PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Yaniati Nduru (40), seorang ibu rumah tangga (IRT) yang saat ini menderita penyakit sangat serius yaitu kanker payudara. Penyakit yang mendera ibu 2 anak warga Simaronop, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ini sudah muncul sejak 3 tahun lalu.
Yaniati, sudah pernah menjalani tindakan kemoterapi sebanyak 6 kali. Namun, dalam setahun terakhir penyakit ini kembali muncul. Sedihnya, di saat itu pula ia di-PHK dari sebuah perusahaan tempatnya bekerja. Alhasil, BPJS yang harusnya bisa membantunya berobat kini di-nonaktifkan.
Karena tidak memiliki BPJS dan tak punya biaya untuk berobat, Yaniati awalnya hanya berobat mandiri di Rumah, sambil sesekali membeli obat di apotek. Dan di 3 bulan terakhir ini, penyakit yang ia derita semakin parah. Payudara bagian sebelah kirinya pecah, berair, hingga mengeluarkan aroma tak sedap.
Atas hal tersebut, pihak Keluarga Yaniati berkoordinasi dengan Lembaga Burangir yang selama ini konsern terhadap perlindungan perempuan dan anak. Saat mengunjungi Yaniati, pada Kamis (05/12/2024), Pengurus Lembaga Burangir, Juli H Zega, menjelaskan bahwa, pemerintah saat ini memiliki program untuk bisa berobat gratis.
Khususnya, bagi warga tidak mampu. Dan, BPJS-nya bisa langsung aktif. Mendapat informasi tersebut, barulah suami dari Yaniati yakni, Hotlan Ompusunggu (38), memberanikan diri untuk membawa berobat istri tercintanya ke RSUD Sipirok dengan pendampingan dari Lembaga Burangir.
“Saat ini, Ibu Yaniati sudah dirawat di RSUD Sipirok. Dan pihak Rumah Sakit sedang mengupayakan untuk pengurusan BPJS-nya,” kata Juli.
Selain dari pengobatan di Rumah Sakit, sebut Juli, Hotlan khawatir tidak memiliki biaya hidup selama masa pengobatan istrinya. Saat ini, mereka sama sekali tidak memiliki uang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.
“Apalagi, selama 4 bulan terakhir dia tidak lagi bekerja karena menjaga istrinya dan hanya mengharapkan dukungan dana dari kerabatnya,” imbuh Juli.
Untuk itu, melalui Lembaga Burangir, Juli berharap agar ada orang-orang baik ataupun dermawan yang mau membantu mereka dalam melalui masa sulit ini. Menurut Juli, untuk hari ini saja, dokter menyarankan untuk tranfusi darah 3 kantong karena HB (Hemoglobin)-nya sangat rendah.
Bahkan, ungkap Juli, Payudara sebelah kiri Yaniati sudah busuk, berair, serta mengeluarkan aroma tak sedap. Akibat penyakitnya ini pula, tangan sebelah kiri Yaniati juga ikut membengkak.
“Oleh karena itu, Lembaga Burangir memohon uluran tangannya untuk membantu Yaniati berobat melalui nomor rekening Lembaga Burangir: 2008196721, atas nama Burangir, Bank Syariah Indonesia (BSI). Untuk konfirmasi slip bisa menghubungi 082368774440 (Juli/Burangir) atau boleh menjumpainya langsung di RSUD Sipirok Kamar VII, Ruangan Irna II,” papar Juli menutup.(Rel)