Example floating
Example floating
BeritaDaerahPolisi KitaSumutTapanuli Selatan

Janji Bagusi Tapsel, Gus Irawan Inventarisir Masalah Pertanian

62
×

Janji Bagusi Tapsel, Gus Irawan Inventarisir Masalah Pertanian

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel terpilih periode 2025-2030, Gus Irawan Pasaribu, didampingi sejumlah stakeholder terkait saat meninjau beberapa lokasi yang menjadi titik penyelesaian persoalan peningkatan perikanan di daerah tersebut
Tinjau: Bupati Tapsel terpilih periode 2025-2030, Gus Irawan Pasaribu, didampingi sejumlah stakeholder terkait saat meninjau beberapa lokasi yang menjadi titik penyelesaian persoalan peningkatan perikanan di daerah tersebut. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Tepat 10 hari sebelum dilantik menjadi Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (06/02/2025) mendatang, Gus Irawan Pasaribu terlihat ‘blusukan’ mengelilingi Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola, Sayurmatinggi, hingga Tano Tombangan (Tantom) Angkola.

Dalam ‘Blusukan’ yang berlangsung pada libur panjang atau tepatnya Selasa (28/01/2025) ini, Gus Irawan tampak didampingi Bupati Tapsel dua periode (2010-2015 dan 2016-2021), Syahrul M Pasaribu, Sekda Sofyan Adil Siregar, dan Pimpinan DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe.

Dalam rombongan, juga tampak Kepala Badan Kesbangpol Tapsel, Hamdy S Pulungan, Kepala Bappeda, Chairul Rizal, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Saiful AP Nasution, hingga Sekretaris Dinas Pertanian, Taufik Batubara.

Ada juga Ketua dan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapsel, Rocky AP Gultom dan Eddy Aryanto Hasibuan. Kemudian, pensiunan sekaligus mantan Kepala Bendung Paya Sordang Kementerian PUPR, Ahmad Kaslan Dalimunthe.

Pantauan di lapangan, ‘blusukan’ Bupati Tapsel terpilih periode 2025-2030 ini, lebih fokus pada infrastruktur pertanian dan perikanan di 4 Kecamatan tersebut. Ini untuk memastikan kesiapan sarana prasarana pendukung.

Sekaligus, untuk menginventarisir persoalan-persoalan yang terjadi pada usaha pertanian dan perikanan rakyat. Sehingga, perwujudan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan tidak terkendala.

Perwujudan Panca Cita Bupati-Wakil Bupati Tapsel terpilih, Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin Ritonga di bidang pertanian dan perikananan juga sukses lancar. Sehingga, visi ‘Tapsel Kembali Bangkit’ dengan cara Bagusi Tapsel yang dicanangkan Bupati-Wakil Bupati terpilih, dapat terwujud dengan baik dan sempurna.

Pantauan di lapangan, sekira pukul 11.00 WIB, ‘bulusukan’ diawali dari peninjaun Bendungan Paya Sordang di Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.

Dari bendungan inilah sumber air 3.400 Hektare lahan pertanian dan perikanan masyarakat Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola dan sebagian Sayur Matingi bersumber.

“Kita harus benar-benar memastikan kondisi Daerah Irigasi Paya Sordang ini. Karena dari Bendung inilah sumber air 3.400 Hektare lahan pertanian kita berasal,” jelas Gus Irawan.

Usai memperoleh informasi seputar Bendung dan di Paya Sordang dari Ahmad Kaslan Dalimunthe yang dibawa Syahrul Pasaribu dalam ‘blusukan’ itu, termasuk siapa yang membawahi dan mengoperasikannya, rombongan Gus Irawan beranjak meninjau saluran irigasi.

Di Sirambutan, Desa Aek Nauli, Kecamatan Batang Angkola, rombongan meninjau saluran irigasi yang mengalami lantai amblas. Air tidak mengalir dengan baik, sehingga sawah dan kolam bergantung pada aliran air dari Bukit.

Gus Irawan mengatakan, nanti setelah dilantik menjadi Bupat Tapsel, permasalahan ini harus dituntaskan. Sehingga fungsi saluran irigasi ini benar-benar kembali seperti semula. Hasil pertanian serta perikanan warga dapat meningkat.

Selanjutnya rombongan menuju Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Sibulele, Kecamatan Batang Angkola. Di sana terlihat pemungsian BBI belum maksimal.

Kadis Perikanan dan Kelautan Tapsel, Saiful AP Nasution, menjelaskan, kondisi operasional BBI Sibulele sudah mengalami peningkatan. Namun masih butuh pembenahan yang lebih signifikan.

Selanjutnya rombongan menuju Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi. Di sini Gus Irawan meninjau kondisi pasca banjir bandang yang terjadi beberapa bulan lalu hingga memakan korban jiwa dan menghabisi bangunan Sekolah dan Rumah warga.

“Kita sedang mengupayakan pemulihan kondisi pasca banjir. Mohon bantu doakan agar upaya yang kita perjuangkan saat ini bisa sukses,” pinta Gus Irawan.

Kemudian rombongan meninjau BBI Aek Sijorni, yang sudah lama tidak berfungsi dan akan diupayakan berfungsi kembali. Melintasi rambin (jembatan) milik pemerintah daerah di atas Sungai Batang Angkola, Gus Irawan bercengkrama penuh suka cita dengan warga yang sedang berlibur di Objek Wisata air tersebut.

Dari Aek Sijorni yang padat lalulintas jalan rayanya itu, rombongan meninjau Bendung Batang Angkola yang masuk ke Simpang bergapura biru, sebelah kiri jembatan sebelum Pasar Sayur Matinggi.

Hal ini guna memastikan kesiapan dukungan pengairan sawah dan kolam warga di Kecamatan Sayur Matinggi dan Tantom Angkola yang luasnya mencapai 2.000 Hektare.

Kemudian meninjau saluran irigasi di Batang Angkola di Desa Aek Badak Julu, yang sempat longsor dan mengakibatkan ribuan hektar sawah warga Tapsel dan Kabupaten Mandailing Natal kekeringan.

Dari sana, Gus Irawan bersama rombongan meninjau saluran irigasi yang putus sekitar 15 Meter akibat timbunan longsor. Sehingga menyebabkan seribuan areal pertanian warga Kecamatan Tantom Angkola kesulitan air.

Bupati Tapsel terpilih, Gus Irawan, menghubungi relasinya dan meminta material longsor yang menimbun serta merusak saluran irigasi itu segera dibersihkan.

Selanjutnya rombongan menuju lokasi bencana alam banjir bandang di Desa Kota Tua dan Desa Simaninggir, Kecamatan Tantom Angkola, guna melihat langsung kondisi penanganan pasca bencana.

“Kondisi penanganan bencana di Tantom ini cukup memadai. Tinggal pemulihan psikis warga dan perbaikan kerusakan akibat banjir bandang,” sebut Gus Irawan.

Menjelang malam, Gus Irawan meninjau Pasar Benih Ikan (PBI) di Desa Sipangko, Kecamatan Angkola Muaratais. Kepada Kaperikanan dan Kelatutan Tapsel ia meminta agar apa saja permasalahan serta tantangan yang terjadi dan apa solusi yang telah direncanakan.

Karena menurut mantan Dirut Bank Sumut tiga periode ini, PBI merupakan sarana penunjang yang sangat signifikan bagi program Tapsel swasembada ikan.(Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *