PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pelaksanaan Operasi Kepolisian kewilayahan Operasi (Ops) Keselamatan Toba 2025, telah berakhir pada Minggu (23/02/2025). Di mana, Operasi ini telah berlangsung selama 14 hari atau terhitung sejak 10 Februari hingga 23 Februari 2025.
Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, melalui Kasat Lantas, AKP Danil Saragih, SH, MH, ke wartawan, Senin (24/02/2025) sore menjelaskan, pada Ops Keselamatan Toba 2025 ini, di wilayah hukum Polres Tapsel tercatat ada 2.613 pelanggaran peraturan lalulintas.
“Sedangkan teguran kita berikan ke pelanggar sebanyak 1.702 kali dan Tilang (tindakan langsung-red) manual dikeluarkan sebanyak 911 set,” jelas Kasat.
Lebih lanjut, Kasat memaparkan, dalam Ops Keselamatan Toba 2025 ini, di wilayah hukum Polres Tapsel terhadi 3 kejadian kecelakaan lalulintas. Yang mana, semua kejadian kecelakaan lalulintas (Lakalantas) tersebut terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara.
“Dari 3 kasus Lakalantas tersebut, 2 orang dinyatakan meninggal dunia, 3 orang luka berat, dan 5 orang luka ringan. Untuk merugian materil akibat 3 kasus Lakalantas ini sebanyak lebih kurang Rp42 juta,” sebut Kasat.
Angka kecelakaan lalulintas pada Ops Keselamatan Toba ini, menurut Kasat, cenderung sama pada Operasi serupa di 2024 lalu yakni, sebanyak 3 kasus. Kasat menerangkan, Ops Keselamatan ini, merupaka rangkaian Operasi Cipta Kondisi menjelang Ops Ketupat Toba 2025.
“Yaitu, dalam rangka pengamanan Lebaran atau tepatnya arus mudik dan balik nantinya yang pastinya padat akan lalulintas kendaraan,” kata Kasat.
Kendati Ops Keselamatan Toba 2025 telah berakhir, Kasat mengimbau ke segenap masyarakat di wilayah hukum Polres Tapsel agar tetap tertib dalam berlalulintas. Dengan adanya Ops Keselamatan Toba 2025, ia berharap, akan timbul kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berlalulintas.
“Harapan kami, Operasi ini dapat meminimalisir atau menekan angka pelanggaran maupun Lakalantas khususnya di wilayah hukum Polres Tapsel. Sebab, dengan tidak tertib berlalulintas, akan menimbulkan kerugian pada diri sendiri dan orang lain,” cetus Kasat.
“Saat ini, kami terus memberi imbauan dan edukasi terkait tertib berlalulintas. Tilang itu, hanya upaya paling terakhir yang kami lakukan. Ke depan, harapan kami, masyarakat mau mengerti akan pentingnya tertib berlalulintas. Karena, hal ini, merupakan tangungjawab kita bersama,” tandasnya menutup.(Reza FH)