PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyalurkan bantuan kepada 2.500 keluarga terdampak banjir bandang akibat curah hujan tinggi di Kota Padangsidimpuan serta Kecamatan Angkola Muara Tais dan Sayur Matinggi di Tapanuli Selatan (Tapsel).
Bantuan berupa sembako, handuk, dan kain sarung telah diserahkan ke warga terdampak guna membantu pemulihan pasca-bencana. Penyaluran bantuan senilai total Rp987 juta tersebut dilakukan dalam beberapa tahap sejak 15 Maret 2025.
“Lokasi penyaluran bantuan diprioritaskan di daerah yang terkena dampak besar banjir yang sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah,” ujar General Manager Operations & Deputy Director Operations PTAR, Rahmat Lubis, dalam rilis yang diterima awak media, Selasa (18/03/2025).
Ia menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi dan menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Pihaknya, juga menyampaikan turut berduka atas musibah yang menimpa korban banjir bandang di Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kota Padangsidimpuan.
“Agincourt Resources selalu siap membantu masyarakat dalam keadaan darurat seperti ini. Semoga bermanfaat dan dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” imbuhnya usai penyerahan bantuan di Kecamatan Sayur Matinggi.
Bantuan diserahkan melalui Posko Tanggap Darurat yang dikoordinasikan pemerintah daerah. Selain kebutuhan pokok seperti, beras, minyak goreng, gula pasir, air mineral, ikan sarden, dan telur ayam, PTAR juga membagikan handuk serta kain sarung.
“Perusahaan, akan terus berkoordinasi ke pihak terkait untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, mengapresiasi langkah cepat yang diambil PTAR dalam menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir bandang. Ia juga memberikan dukungan dan semangat kepada warga terdampak banjir.
“Terimakasih banyak atas kepedulian Agincourt Resources. Kehadiran kami, baik dari pemerintah dan Agincourt Resources, diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi Bapak Ibu semua. Marilah kita berdoa bersama agar selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari bencana,” ungkapnya.
Sedangkan Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, turut mengapresiasi PTAR atas kepeduliannya terhadap warga terdampak banjir. Ia mengaku merinding melihat kepedulian dan aksi tanggap daruratnya PTAR yang begitu cepat.
“Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak,” sebutnya.
Salah satu warga terdampak di Desa Pargumbangan, Rawani, membagikan kisahnya saat banjir melanda. Menurut Rawani, banjir terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Air sungai terdengar sangat deras dan Rumahnya, hanya berjarak 1 Meter dari Sungai.
“Banjir mencapai setinggi pinggang dan baru surut sekitar pukul 10.00 WIB. Ini merupakan banjir terparah sejak 2017,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan PTAR. Dalam kondisi seperti ini, menurut Rawani, masyarakat memang sangat butuh air bersih dan makanan.(Reza FH)