PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Usai meninjau dan menyerahkan bantuan kepada korban banjir di beberapa Kecamatan, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu, pimpin Safari Ramadan di Desa Batu Horpak, Tano Tombangan (Tantom) Angkola, pada Minggu (16/03/2025).
Juga hadir pada peninjauan sekaligus penyerahan bantuan ini, Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbuddin Ritonga, Kapolres, AKBP Yasir Ahmadi, Sekda, Sofyan Adil, Wakil Ketua DPRD, Abdul Basith Dlimunthe, pimpinan OPD, serta para Tokoh Masyarakat dan Agama.
Mewakili Forkopimda, Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, mengatakan, saat ini pemerintah Kabupaten (Pemkab) sedang mengalami kesulitan keuangan daerah. Antara lain, karena adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat ke Pemkab Tapsel.
Karena itu, perwira menengah berpangkat melati dua emas ini mengajak segenap elemen masyarakat untuk selalu kompak dan bersatu mendukung pemerintahan Tapsel yang dipimpin Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga.
“Kami juga mengajak segenap masyarakat untuk tertib berlalulintas. Lengkapi perlengkapan berkendara seperti helm, kaca spion, jangan ugal-ugalan, dan tidak memakai kenalpot brong,” ajak Kapolres.
Selanjutnya, Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, dalam sambutannya menjelaskan tentang anggaran tahun 2025 sebesar Rp200 miliar yang seharusnya untuk pembangunan. Namun, anggaran ini terpaksa dipakai untuk menutupi belanja pegawai.
“Anggaran belanja pegawai Tapsel tahun ini membengkak sampai Rp739 miliar. Itu akibat dari pengangkatan ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK dari tahun 2021 sampai 2024, yang dilakukan pemerintahan Bupati sebelum ini,” jelas Basith.
Artinya, anggaran Rp200 miliar yang semestinya bisa dipakai untuk biaya pembangunan di tengah masyarakat, itulah yang terpaksa dipakai untuk menutupi belanja Pegawai (PNS dan PPPK).
APBD Dilanda Bencana
Sementara, Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, menanggapi Kapolres dan Wakil Ketua DPRD dengan mengurai bahwa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran (TA) 2025 memang sedang dilanda bencana, karena strukturnya yang tidak ideal.
Dibanding musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Angkola Muara Tais, Batang Angkola, dan Sayur Matinggi beberapa hari kemarin, ternyata kata Gus Irawan, bencana yang dialami APBD di Tapsel 2025 ini jauh lebih besar.
Gus Irawan menyampaikan itu usai meninjau dan meyerahkan bantuan di beberapa titik lokasi bencana banjir di tiga Kecamatan, dan dilanjutkan dengan Safari Ramadan di Desa Batu Horpak, Kecamatan Tantom Angkola.
Dijelaskannya, struktur APBD TA 2025 merupakan yang terparah di kurun waktu 10 tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari struktur APBD tahun 2015. Di mana, belanja daerah saat itu mencapai Rp1,1 triliun.
Dari belanja Rp1,1 triliun itu, sebanyak 27,16 persen atau Rp303 miliar lebih dipakai untuk belanja modal atau belanja pembangunan di tengah masyarakat. Di 2020 atau pada saat pandemi Covid-19, pemerintah pusat juga memotong ‘jatah’ anggaran Tapsel Rp190 miliar.
Sehingga, anggaran belanja daerah Tapsel tahun itu hanya sebesar Rp1,3 triliun. Tapi, jumlah anggaran belanja modal atau alokasi anggaran pembangunan di tengah rakyat masih bisa sebesar Rp315 miliar atau 23,39 persen dari belanja daerah.
Di 2025 ini, belanja daerah mencapai Rp1,5 triliun. Tetapi, belanja modal atau untuk pembangunan di tengah masyarakat hanya 5,8 persen atau sekitar Rp89 miliar. Hal itu disebabkan anggaran daerah sekitar Rp200 miliar diserap untuk belanja Pegawai.
APBD Tapsel TA 2025 juga mengalami ‘musibah’ karena efisiensi keuangan negara. Tahun ini, pemerintah pusat memotong ‘jatah’ Pemkab Tapsel sekitar Rp113 miliar. Sehingga, program pembangunan yang sudah dianggarkan di APBD tahun ini terpaksa dibatalkan.
“Bapak ibu sekalian, dibandingkan dengan banjir yang kami tinjau tadi, ternyata bencana yang melanda APBD kita tahun 2025 ini jauh lebih dahsyat,” terang Bupati.
Di akhir acara, Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Wakil Ketua DPRD, dan Kapolres, menyerahkan zakat Pegawai Pemkab Tapsel untuk para mustahik. Juga menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran dan alat pengeras suara ke BKM Batu Horpak.(Rel)