PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Dua orang pria berinisial, RBS (30) dan MGW (27), keduanya warga Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), alhasil batal memakai narkotika jenis sabu yang rencananya hendak dipakai bersama-sama.
Pasalnya, RBS dan MGW keburu ditangkap personel Polsek Sipirok sebelum berhasil memakai barang haram tersebut, Rabu (09/04/2025) malam. Keduanya diamankan persis di depan Mako Polres Tapsel.
Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, melalui Kapolsek Sipirok, Iptu Aswin Manurung, SH, pada Kamis (10/04/2025) malam menjelaskan, tertangkapnya dua pria ini berawal dari informasi terkait adanya peredaran narkotika jenis sabu.
“Kemudian, personel melakukan pengamatan dan melihat satu unit mobil warna hitam bernomor polisi BK 1970 JQ yang ternyata, pengendaranya saudara RBS bersama temannya MGW,” kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil pengamatan, lanjut Kapolsek, tampak seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor warna putih dan memakai jaket biru menyerahkan sesuatu yang diduga narkotika jenis sabu.
Melihat hal itu, personel membuntuti mobil tersebut dan meminta bantuan Piket Padal Polres Tapsel. Kemudian, personel memberhentikan mobil itu di depan Mako Polres Tapsel dan melakukan penggeledahan.
“Saat digeledah, ditemukan satu paket diduga sabu-sabu dalam plastik klip transparan dengan berat sekira 0,5 Gram. Kami juga menyita, dua unit Handphone dan satu unit mobil warna hitam tersebut,” imbuh Kapolsek.
Saat diinterogasi, RBS dan MGW mengaku barang itu dibeli dengan harga paket Rp400 ribu dari seorang laki laki yang berinisial, WM di Desa Pal XI, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel.
Selanjutnya keduanya dibawa ke Mako Polsek Sipirok untuk pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan awal, keduanya mengakui bahwa sabu-sabu tersebut didapat dari WM. Dan uang untuk membeli sabu-sabu itu merupakan uang patungan dari 4 orang antara lain, B, A, E, dan I.
Sedangkan RBS dan MGW tidak dipungut uang oleh keempatnya dan rencananya sabu-sabu tersebut akan digunakan bersama-sama.
“Kemudian petugas hendak melalukan pengembangan terhadap WM. Namun ketika dihubungi kembali melalui Handphone saudara RBS dan MGW, WM tidak merespon lagi dan tidak diketahui keberadaannya,” pungkas Kapolsek.(Reza FH)