PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Kisah pilu datang dari seorang pemuda berusia 20 tahun, FH, warga Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Pasalnya, pemuda ini nekad akhiri hidup dengan tali nilon, pada Selasa (15/04/2025) malam.
“Benar, korban diduga mengakhiri hidup dengan gantung diri di tali nilon,” jelas Kapolsek Batang Toru, AKP RN Tarigan, SH, melalui Kanit Reskrim, Ipda Hary Agus Pohan, SH, kepada wartawan, Rabu (16/04/2025) pagi.
Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, lanjut Kanit, sebelum mengakhiri hidup, korban sempat pergi menuju ke Aek Sabatang Menek menemui anaknya. Tak lama, Ibu korban hendak masuk ke Rumah dan membuka pintu depannya.
“Namun, pintu depan Rumah tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam. Kemudian, Ibu korban mengecek dari belakang pintu Rumah dan jendela Rumah, namun semua dalam keadaan terkunci dari dalam,” ujar Kanit.
Setelah itu Ibu korban membuka paksa pintu depan Rumahnya dan melihat bahwa anaknya sudah tergantung oleh sepotong tali nilon. Kemudian Ibu korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintahan.
“Pihak pemerintahan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Batang Toru. Saat ditemukan, korban dalam keadaan tergantung sepotong tali nilon,” imbuhnya.
Kata Kapolsek, Tim Medis dari RS Bhayangkara tingkat IV Batang Toru melakukan visum et repertum. Pihak keluarga tidak merasa keberatan atas kematian korban dan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi.
“Kemudian, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkas Kanit.(Reza FH)