Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Gus Irawan Pimpin Panen Raya Padi: Wujud Nyata Dukung Swasembada Pangan Nasional

121
×

Gus Irawan Pimpin Panen Raya Padi: Wujud Nyata Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, memimpin langsung panen raya padi di Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur
Panen Padi: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, memimpin langsung panen raya padi di Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program swasembada pangan pemerintah pusat, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu, memimpin langsung panen raya padi di Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Sabtu (17/05/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Dinas Pertanian Tapsel dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), sekaligus menegaskan kontribusi daerah terhadap ketahanan pangan Nasional.

“Panen raya ini adalah bukti bahwa petani kita mampu menjaga produktifitas, bahkan saat menghadapi tantangan. Pemerintah daerah akan terus hadir dengan dukungan nyata mulai dari benih unggul, pupuk subsidi, pelatihan teknis hingga menjamin harga jual yang stabil melalui Bulog,” tegas Bupati.

Panen kali ini menghasilkan produktifitas rata-rata 6,5 Ton per Hektare. Jenis padi yang dipanen adalah varietas lokal unggul yang telah disesuaikan dengan karakteristik tanah dan iklim wilayah Kabupaten Tapsel.

Bupati juga mengajak petani untuk meningkatkan intensitas tanam dari dua menjadi tiga kali per tahun sebagai strategi untuk menggenjot produksi nasional. Modernisasi pertanian, kata Gus Irawan, menjadi kunci suksesi hasil panen.

“Kita ingin petani sejahtera, pangan aman, dan ekonomi daerah tumbuh,” ujarnya seraya mengakui bahwa, tantangan di infrastruktur dasar memang masih menjadi perhatian khusus Pemkab Tapsel.

Bupati juga menegaskan, pentingnya sinergi antara petani dan organisasinya, pemerintah, serta berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya organisasi seperti, Koperasi dalam menaungi petani.

“Sehingga, biaya-biaya produksi dapat dikelola secara gotong-royong. Pihak Desa, seyogianya membentuk Koperasi Merah Putih guna melindungi masyarakatnya yang nota bene petani ini dari praktek-praktek Pinjol (pinjaman online) ataupun platform online yang sedang marak di masyarakat,” tandas Gus Irawan.

Ketua Kelompok Tani Saba Julu, Mubin Harahap, mengungkapkan bahwa, rusaknya saluran irigasi menghambat musim tanam dan produktifitas. Hal senada disampaikan Ketua KTNA Tapsel, Juang Pakpahan, yang menekankan perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah.

“Terutama pada aspek irigasi dan mekanisasi pertanian. Harapannya, kolaborasi antara petani dengan pemerintah dan berbagai pihak ini, dapat membantu menyejahterakan petani ke depan,” ucapnya.

Kegiatan panen raya ini juga dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi dan dialog antara pemerintah daerah dan petani, memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung agenda Nasional kemandirian pangan.

Langkah Tapsel ini menjadi cerminan pentingnya peran daerah dalam menyukseskan agenda strategis Nasional. Dengan adanya dukungan pemerintah pusat dan daerah, cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia semakin nyata.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *