PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Nasib nahas menimpa seorang petani, Ansor Harahap, 49 tahun. Betapa tidak, Rumahnya yang berada di Desa Sidadi II, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), ludes dilumat api, Selasa (13/05/2025) dini hari.
Kapolsek Batang Angkola, AKP R Trihardjanto, SH, menjelaskan insiden bermula saat istri dari Ansor yaitu, Nur Ajijah, sedang memasak air minum di dapur yang menempel di dinding belakang Rumah, Rabu (12/05/2024) sore. Nur, memasak menggunakan kayu bakar.
“Setelah selesai memasak air, istri korban sudah memastikan api sisa pembakaran dari memasak air itu benar-benar padam,” jelas Kapolsek.
Malamnya, lanjut Kapolsek, Ansor yang juga Imam Masjid baru pulang dari acara kenduri di Desanya. Memang, saat itu, Ansor dan istrinya ada mendengar suara gemericik dari belakang Rumahnya.
“Awalnya, korban dan istrinya menyangka bahwa, suara tersebut suara rintik hujan,” ucap Kapolsek.
Selang beberapa jam kemudian, suara yang tadinya gemericik berubah jadi berisik dan sangat mengganggu pendengaran. Apalagi, mendadak muncul asap tebal membumbung dari belakang Rumah.
Suasana tenang di Rumah itu, berubah menjadi panik. Ansor baru menyadari jika terjadi kebakaran di Rumahnya. Sontak, Ansor pun berlari bersama istri dan anaknya ke luar Rumah seraya meminta pertolongan warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong Ansor berbondong-bondong datang untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Namun malangnya, api telah ludes melumat seluruh bagian Rumah korban.
Mendengar adanya insiden tersebut, Kapolsek bersama anggota sempat turun ke lokasi guna membantu warga memadamkan api dan membersihkan puing-puing Rumah. Dua jam setengah kemudian, api berhasil padam.
“Tidak ada korban jiwa atas insiden ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp300 juta. Saat ini, untuk sementara waktu, korban mengungsi tempat saudaranya,” tukas Kapolsek.(Reza FH)