Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Bupati Tapsel Fokuskan 20 Persen DD untuk Ketahanan Pangan

57
×

Bupati Tapsel Fokuskan 20 Persen DD untuk Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat memberi arahan saat rapat koordinasi ketahanan pangan Desa/Kelurahan
Beri Arahan: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, saat memberi arahan saat rapat koordinasi ketahanan pangan Desa/Kelurahan. (Foto: Dok Prokopim Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Gus Irawan Pasaribu, secara resmi membuka rapat koordinasi ketahanan pangan Desa/Kelurahan di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Pemerintahan setempat di Kecamatan Sipirok, pada Kamis (07/08/2025).

Dalam arahannya, Gus Irawan menegaskan bahwa, 20 persen Dana Desa (DD) tahun anggaran (TA) 2025 akan difokuskan untuk program ketahanan pangan, sebagaimana diatur dalam Permendes PDTT No.02 tahun 2024 dan Keputusan Menteri Desa PDT No.03 tahun 2025.

Ia menyebut bahwa, ketahanan pangan bukan hanya fokus kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga menjadi program super prioritas di Kabupaten Tapsel. Apalagi, hampir 60 persen masyarakat Tapsel menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

“Oleh karena itu, kita harus sungguh-sungguh menyukseskan program ini,” tegas Gus Irawan.

Gus Irawan menjelaskan bahwa, rapat koordinasi ini bertujuan menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah dalam pemanfaatan Dana Desa agar tepat sasaran. Ia juga menekankan pentingnya jalur koordinasi yang solid antara Kepala Desa, Camat, hingga Bupati.

Jika ada permasalahan di lapangan, penyelesaiannya harus bertahap, dimulai dari tingkat Kecamatan sebelum dibawa ke Kabupaten. Meski sebagian besar Desa telah mengesahkan APBDes 2025, lanjut Gus Irawan, penyesuaian alokasi DD tetap dimungkinkan demi optimalisasi program ketahanan pangan.

“Kepala Desa adalah ujung tombak. Camat harus aktif melakukan monitoring dan evaluasi, agar Kabupaten bisa memberi solusi atas kendala di lapangan,” jelasnya.

Pemkab Tapsel berharap, program ini berdampak nyata dalam menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, dan kelaparan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga sosialisasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) ke para Kepala Desa/Lurah. Program ini bertujuan memberikan pengakuan terhadap pengalaman kerja dan pendidikan nonformal yang pernah ditempuh, untuk meningkatkan kapasitas aparatur Desa.

Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbudin Ritonga, para Asisten, staf ahli, pimpinan OPD, Camat, stakeholder, serta seluruh Kepala Desa, dan Lurah. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *