PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Seorang perempuan muda asal Bogor, Juniakae Putri Daeli (21), yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ke Polres Cimahi, berhasil ditemukan di wilayah Dusun Simaronop, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas wilayah antara Polres Cimahi, Polres Tapsel, serta keluarga korban. Proses penyelidikan dan pengamanan dilakukan langsung oleh Kanit PPA Polres Tapsel, Ipda T Simanungkalit, SH, yang didampingi oleh dua anggotanya serta aparat setempat.
Korban dilaporkan menghilang sejak Sabtu (02/08/2025) pukul 02.00 WIB dari kediamannya di Cimahi. Ia terakhir terlihat meninggalkan rumah tanpa kabar. Informasi awal diperoleh dari Ebenezer Waruhu, kerabat sekaligus atasan korban di PT Sinergi Jaya Andalan, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pinjaman.
Putri bekerja di sana sebagai sekretaris sekaligus penanggung jawab pembukuan. Menurut Ebenezer, korban diduga membawa kabur uang nasabah dan emas milik orang tuanya sebelum menghilang.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Cimahi bersama pihak keluarga, ditemukan petunjuk bahwa, korban kemungkinan besar dibawa kabur oleh seorang pria bernama Jefri, yang ternyata adalah pacarnya. Jejak mereka mengarah ke Tapsel, tepatnya di Dusun Simaronop, tempat asal Jefri.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kanit PPA Polres Tapsel bersama Tim turun langsung ke lapangan. Bhabinkamtibmas bersama Kepala Dusun segera melakukan pencarian di wilayah Simaronop.
Dari informasi warga, diketahui bahwa, Jefri memang benar tinggal di Dusun tersebut dan saat itu sedang berada di Rumah orang tuanya bersama seorang perempuan muda yang belakangan diketahui adalah Putri Daeli.
Keluarga Jefri mengakui bahwa, keduanya tengah merencanakan pernikahan. Jefri, yang merupakan putra dari seorang pendeta aliran karismatik di wilayah tersebut, telah membawa Putri ke Rumah orang tuanya sebagai calon istri.
Namun, berdasarkan informasi dari pihak keluarga Putri, keberangkatan itu tidak disertai izin orang tua dan dibumbui dugaan pelanggaran hukum, yakni, penggelapan uang dan emas.
Dan, pada Rabu (06/08/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, saat Bhabinkamtibmas tengah melaksanakan pengamanan pembagian bantuan beras dari Pemkab Tapsel di Kantor Lurah Pardomuan, Tim penyidik PPA Polres Tapsel melakukan negosiasi dengan keluarga Jefri.
Dengan pendekatan humanis dan komunikasi yang baik, keluarga akhirnya bersedia menyerahkan Putri dan Jefri kepada pihak Kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kedua pasangan tersebut kemudian dibawa ke Polres Tapsel memakai 2 unit mobil pribadi. Penjemputan berlangsung damai dan disaksikan langsung oleh Kepala Dusun Simaronop sebagai penjamin sosial wilayah.
Juniakae Putri Daeli dan Jefri akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik guna menindaklanjuti Laporan Polisi dari Polres Cimahi. Termasuk di antaranya, klarifikasi terhadap dugaan penggelapan dana dan aset milik perusahaan serta keluarga.
Kapolsek Batang Angkola, AKP R Triharjanto, SH, menyampaikan bahwa, seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif, tanpa terjadi gesekan atau penolakan dari warga maupun pihak keluarga.
“Seluruh proses mulai dari pelacakan, pendekatan terhadap keluarga, hingga penjemputan kedua individu dilakukan secara humanis dan profesional. Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk keluarga korban dan aparat desa,” ungkap Kapolsek. (Reza FH)
