PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) mulai melakukan penyesuaian arah pembangunan daerah melalui rancangan perubahan kebijakan umum anggaran (KUA) dan perubahan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) tahun anggaran 2025.
Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, diwakili Wakil Bupati (Wabup), H Jafar Syahbudin Ritonga, menyampaikan dokumen tersebut di ruang rapat paripurna DPRD Tapsel di Jalan Prof Lafran Pane, Kecamatan Sipirok, Senin (22/09/2025).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Tapsel, Rahmat Nasution, bersama Wakil Ketua, Abdul Basith Dalimunthe (Gerindra), dan Borkat (PAN), dihadiri anggota DPRD, Sekda, Sekwan, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, serta kepala bagian.
Jafar menjelaskan bahwa, perubahan KUA-PPAS 2025 dilakukan untuk menyesuaikan dinamika kebijakan nasional dan kondisi riil daerah. Langkah ini juga merupakan tindak lanjut Inpres No.01 tahun 2025 tentang efisiensi dan penyesuaian belanja daerah.
Sebagai dasar hukum, Pemkab Tapsel telah menetapkan Perbup No.25 tahun 2025 tentang perubahan RKPD 2025 pada 1 September lalu. Dokumen ini merupakan penjabaran tahun pertama RPJMD 2025-2029, yang telah diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional.
“Perubahan KUA-PPAS 2025 menjadi dasar untuk memantapkan capaian pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Tapanuli Selatan,” ujar Jafar.
5 Fokus Utama Pembangunan
Tema pembangunan dalam perubahan RKPD 2025 adalah ‘Pemantapan Capaian Pembangunan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat Tapsel’. Fokus kebijakan diarahkan pada 5 hal di antaranya, peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, air bersih, listrik desa, dan jaringan telekomunikasi.
Kemudian, peningkatan pendapatan masyarakat. Lalu, penciptaan sumber daya manusia unggul, sehat, dan cerdas. Selanjutnya, reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Dan, peningkatan prasarana permukiman yang asri dan berkelanjutan.
Proyeksi Anggaran 2025
Dalam rancangan perubahan, pendapatan daerah diproyeksikan naik menjadi Rp1,566 triliun lebih, sementara belanja daerah menjadi Rp1,629 miliar lebih. Adapun pembiayaan daerah mencapai Rp63,320 miliar, bersumber dari penyesuaian SILPA tahun sebelumnya.
Jafar menegaskan pentingnya sinergi antara DPRD dan perangkat daerah agar dokumen ini segera dibahas dan ditetapkan sebagai dasar penyusunan Perubahan APBD 2025.
“Kita berharap melalui pembahasan perubahan anggaran ini mendukung pencapaian visi Tapanuli Selatan yang maju dan berkarakter unggul, sehat, cerdas, dan sejahtera dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Rel/Reza FH)