Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Genjot Sektor Perikanan, Masyarakat Tapsel Dilatih Budidaya Ikan Air Tawar

17
×

Genjot Sektor Perikanan, Masyarakat Tapsel Dilatih Budidaya Ikan Air Tawar

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbuddin Ritonga, di sela pembukaan Bimtek budidaya ikan air tawar angkatan I tahun 2025
Buka Bimtek: Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbuddin Ritonga, di sela pembukaan Bimtek budidaya ikan air tawar angkatan I tahun 2025. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN — Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) terus memperkuat komitmen dalam memajukan sektor perikanan sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat. Komitmen ini ditegaskan melalui Bimtek budidaya ikan air tawar angkatan I tahun 2025, pada Selasa (25/11/2025).

Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, diwakili Wakil Bupati, H Jafar Syahbuddin Ritonga, membuka langsung Bimtek tersebut. Dalam arahannya, Jafar menyampaikan bahwa, Bimtek ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah daerah.

Sektor perikanan sendiri, selaras dengan misi pembangunan Panca Cita Tapsel, khususnya pada poin kedua yang menitikberatkan di peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan sektor unggulan daerah.

Ia menegaskan bahwa, dukungan Pemkab Tapsel ke pengembangan budidaya ikan air tawar bukan hanya bersifat seremonial, melainkan harus diwujudkan melalui kebijakan nyata.

“Acara ini sangat penting bagi kami, karena masuk dalam program prioritas, terlebih melalui gerakan 1.000 kolam Pemkab Tapsel berhasil meraih Top 1 Nasional I-SIM SDG’s dari Kementerian Bappenas RI dua minggu lalu,” ujar Jafar.

Lebih lanjut, Jafar memaparkan bahwa, komitmen besar Bupati dan jajaran dalam mendorong sektor perikanan telah berdampak pada peningkatan alokasi anggaran secara signifikan.

Anggaran perikanan disebut meningkat hingga enam kali lipat, sehingga mampu memperkuat penyelenggaraan pelatihan, Bimtek, serta program pemberdayaan lainnya.

Peningkatan kapasitas masyarakat menjadi sangat penting mengingat kebutuhan konsumsi ikan air tawar di Kabupaten Tapsel masih jauh dari tercukupi.

Berdasarkan data Pemkab Tapsel, kebutuhan ikan air tawar mencapai 15 ribu Ton per tahun. Sementara, produksi ikan lokal baru sekitar 7.500 Ton.

Kondisi ini menunjukkan adanya peluang besar yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih terbuka lebar.

“Kami menyadari masih adanya ketertinggalan antara kebutuhan dan pasokan. Karena itu, saya bersama Bupati sangat berkomitmen mengelola kegiatan ini secara serius,” tegas Jafar.

Selain sejalan dengan prioritas daerah, upaya pengembangan perikanan air tawar ini juga seiring dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.

Ikan menjadi salah satu komoditas strategis yang mendukung kebijakan makan bergizi gratis (MBG), program nasional yang membutuhkan pasokan protein hewani yang stabil dan berkualitas.

Menutup sambutannya, Wakil Bupati mengajak para peserta untuk betul-betul memanfaatkan kesempatan pelatihan tersebut. Selain mendukung program nasional, ini juga menjadi kesempatan besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Manfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut Dodianto, SPi, MP, serta turut dihadiri Kepala Bidang Produksi Mansyardin, bersama peserta yang antusias mengikuti pelatihan budidaya ikan air tawar. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *