Pionernews.com, Padang Lawas Utara – Satu unit Rumah semi permanen di Desa Gunung Manaon I, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) milik seorang petani, Ahmadi Siregar (45), nyaris rata dengan tanah usai dilumat api, Jumat (11/8/2023) subuh.
Malangnya, saat Rumah di Paluta itu dilumat api, Petani dan anggota keluarganya, sedang tertidur pulas. Beruntung, Ahmadi beserta anak dan istrinya selamat dari maut usai api melumat seluruh bagian isi Rumahnya.
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, SIK, MH, melalui Kapolsek Padang Bolak, AKP Zulfikar, SH, MH, membenarkan kebakaran yang melanda Rumah dua lantai itu. Menurutnya, saat kejadian, api membangunkan Ahmadi Siregar dari tidurnya.
“Korban terbangun karena merasa kepanasan. Rupanya, ia melihat adanya kepulan asap dan api yang bersumber dari lantai dua Rumah,” jelas Kapolsek.
Dengan cepat, lanjut Kapolsek, api merambat ke seluruh bagian Rumah. Ahmadi Siregar, lantas membangun istrinya, Midar Lubis, dan keempat anaknya, Muliah Siregar, Salsabilah Siregar, Indah Siregar, dan Salman Paris Siregar, dari tidur pulas.
“Korban seketika langsung berusaha untuk membangunkan anggota keluarganya. Korban mengajak mereka sesegera mungkin untuk keluar dari rumah,” imbuh Kapolsek.
Kata Kapolsek, Ahmadi Siregar melihat masyarakat sudah beramai-ramai di luar rumah yang hendak berusaha padamkan api dengan alat seadanya. Warga berupaya mencari sumber air di sekitar lokasi kejadian.
Ahmadi Siregar dan warga, juga berusaha untuk menyelamatkan barang berharga dan mobil yang berada di Garasi Rumah tersebut. Tak lama, Kanit Reskrim Polsek Padang Bolak, Iptu Mulyadi, SH, beserta anggota dan Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.
“Sekitar satu setengah jam berjibaku dengan kobarannya, api akhirnya berhasil padam,” ucap Kapolsek.
Kamar Berbahan Kayu Relatif Mudah Terbakar
Kapolsek menjelaskan, bahwa Rumah berbahan kayu itu berukuran 8 x 14 Meter. Sedangkan lantai dua Rumah yang lebih dahulu terbakar merupakan kamar ukuran 4 x 4 Meter yang juga berbahan kayu kering dengan usia relatif lama. Sehingga, memudahkan api untuk melumatnya.
Ia menambahkan, kendati tak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, pihaknya menaksir kerugian berkisar materil lebih kurang Rp300 juta. Sedangkan untuk asal atau sumber api, berdasarkan keterangan korban dan warga, dugaan sementara karena arus pendek listrik.
“Saat ini, kami telah melakukan pemeriksaan dan memasangi garis polisi di lokasi kejadian. Sejumlah sampel barang bukti juga sudah kami amankan,” pungkas Kapolsek.