PIONERNEWS.COM, PADANG LAWAS UTARA – Kesigapan Polri untuk bantu para korban kebakaran di Desa Siunggam Jae, Kecamatan Padang Bolak Tenggara, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), begitu terasa.
Di mana, pada Kamis (11/04/2024) sore, Kapolsek Padang Bolak, AKP Harun Manurung, SH, dan anggota, datang membawa sembako untuk bantu para korban. Selain itu, ia juga membawa pakaian layak pakai.
“Hari ini, kami datang untuk sedikit meringankan beban saudara kami yang sedang tertimpa musibah,” ujar Kapolsek usai bantu para korban kebakaran di Siunggam Jae sebagai bentuk kesigapan Polri.
Menurut Kapolsek, adapun sembako yang ia serahkan, beras 3 karung beras masing-masing ukuran 10 Kg, mie instan 3 kotak, gula pasir 6 bungkus masing-masing ukuran 2 Kg, kopi 3 bungkus, telur 3 papan.
“Serta, makanan ringan 3 bungkus dan 6 kotak bubuk teh. Selain itu, ada juga pakaian layak pakai 3 bungkus beserta sarung,” rinci Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, bahwa bantuan ini, adalah wujud perhatian personel Polsek Padang Bolak, Polres Tapanuli Selatan kepada masyarakat. Ia berharap, kiranya bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para korban.
“Kiranya para korban dan keluarga, tetap tabah dan sabar menghadapi ujian ini. Semoga, Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, memberikan yang terbaik kepada para korban,” tuturnya.
Hari Pertama Lebaran
Sebelumnya, Kapolsek menerangkan, insiden kebakaran ini, terjadi pada Lebaran ‘Idul Fitri 1445 Hijriah yang pertama, Rabu (10/04/2024) siang. Di suasana Lebaran, Sadam Daulay (72), malah harus berduka.
Di mana, di hari itu, ia melihat kepulan asap tebal mengepul dari atas atap Rumahnya. Meski sudah berupaya untuk memadamkan api dengan alat seadanya bersama tetangga, namun usaha itu tak membuahkan hasil.
Karena begitu ganas, lanjut Kapolsek, walhasil api merembet ke dua Rumah warga lain, yakni Selamat Harahap (62), dan Maslin Harahap (72). Tak lama, 2 unit mobil pemadam kebakaran datang.
“Bersama warga dan Polri, Pemadam Kebakaran akhirnya bisa padamkan api,” urai Kapolsek.
Kapolsek melanjut, meski tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini, namun kerugian materil diperkirakan lebih kurang mencapai Rp300 juta. Untuk dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik.
“Adapun asal api, berawal dari Rumah saudara Sadam Daulay,” tutupnya.