Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Warga Sipirok Narobi Sandarkan Harapan Ke Gus Irawan Pasaribu

70
×

Warga Sipirok Narobi Sandarkan Harapan Ke Gus Irawan Pasaribu

Sebarkan artikel ini
Ribuan masyarakat Sipirok Narobi kompak sandarkan harapan kepada Gus Irawan Pasaribu dalam balutan suasana silaturahmi
Kompak: Ribuan masyarakat Sipirok Narobi kompak sandarkan harapan kepada Gus Irawan Pasaribu dalam balutan suasana silaturahmi. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Seribuan orang perwakilan warga Sipirok Narobi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dari Kecamatan Aek Bilah, Saipar Dolok Hole, Arse, dan Sipirok, mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah daerah ke wilayah itu.

Oleh karenanya, mereka beramai-ramai menyandarkan dan menggantungkan harapan besarnya untuk Tapsel kembali bangkit, kepada Anggota DPR RI yang akan maju sebagai Calon Bupati, H Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM, CA.

“Pak, tolong pak. Jalan penghubung 4 Kecamatan di Sipirok Narobi ini sudah rusak parah sekitar dua setengah tahun,” keluh warga ke Gus Irawan saat reses dan silatuhrahmi di Aula PT Tunggal Birong Simpang Mandalasena, Desa Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH).

Pada pertemuan itu, masyarakat Sipirok Narobi yakin dan percaya, Gus Irawan mampu membawa Kabupaten Tapsel kembali bangkit menuju kejayaan. Bagi mereka, hadirnya Gus Irawan menjadi calon Bupati Tapsel, membawa angin segar bagi pembangunan di Sipirok Narobi.

“Pak Gus, jalan utama di wilayah Sipirok Narobi ini tak pernah ada perbaikan dalam 2,5 tahun ini, meski rusak parah. Puluhan ribu warga di 3 Kecamatan, baik itu Arse, SD Hole, Aek Bilah, sudah sangat menderita akibat ketidakpedulian pemerintah,” kata Samin Pasaribu, dari Aek Simotung.

Akibat rusak parahnya jalan tersebut, warga Sipirok Narobi yang mayoritas bertani, nyaris tidak bisa berkembang perekonomiannya. Harga komoditas rendah karena tingginya biaya pengangkutan akibat jalan rusak parah jadi salah satu faktor tidak berkembangnya perekonomian ini.

“Kami sangat mengeluhkan lemahnya tingkat kesejahteraan rakyat di Sipirok Narobi ini. Untuk ini, kami meminta ke Bapak Gus Irawan, apabila terpilih menjadi Bupati Tapsel, benar-benarlah mengembangkan ekonomi kerakyatan,” harapnya.

Tambatua Tambunan dari Desa Batang Parsuluman, juga menuturkan hal yang senada. Ia mengeluhkan langkanya pupuk di tengah masyarakat petani. Kalaupun ada, aku Tambatua, harga pupuknya juga mahal.

“Pak Gus, sejak 2021 kemarin, kami petani di Kecamatan SDH dan Aek Bilah sangat kesulitan mendapatkan pupuk, kalaupun ada harganya sangat mahal,” kata Tambatua sembari mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel Dapil II, Mhd Rawi Ritonga, yang turut hadir di pertemuan itu menyampaikan kekesalannya. Sebab, diduga Bupati Tapsel kurang gigih mengawal pembangunan Jalan Provinsi di 4 Kecamatan itu.

Padahal, ruas jalan Bunga Bondar Sipirok-Arse-SDH-Aek Bilah batas Kabupaten Padang Lawas Utara, sudah pernah masuk program Multy Years Contract pada 2022, 2023, dan 2024 yang dialokasikan oleh Pemprov Sumut ke Tapsel dengan total pagu anggaran sekitar Rp126 miliar.

Ia merinci, untuk ruas Sipirok-Simpang Tandosan sepanjang 6 Km pagu Rp33 miliar. Ruas Simpang Tandosan-Simangambat-Sipagimbar 1,4 Km pagu Rp7,7 miliar. Dan, Ruas Sipagimbar-Tolang-Batas Padang Lawas Utara 12 K. pagu Rp66 miliar.

Ada juga, sambungnya, ruas Sipenggeng-Marancar-Sipirok 3 Km pagu Rp16,7 miliar. Pembangunan drainase 4 Km pagu Rp2,6 miliar. Artinya, alokasi anggaran untuk 4 Kecamatan di Sipirok Narobi sudah dialokasikan sekitar Rp109,3 miliar.

Padahal, menurut Rawi lagi, program pembangunan ruas Jalan Provinsi dengan sistem Multy Years Contract itu sudah dirancang dan diperjuangkan sejak 2020 dan awal 2021.

“Kita sangat sedih, karena dari Rp2,7 triliun program Multy Years Contract yang disiapkan Pemprov Sumut, ternyata sekitar 80 persen sudah terealisai ke sejumlah Kabupaten dan Kota lain,” ungkap Rawi.

Namun ternyata, di Kabupaten Tapsel sama sekali tidak ada yang direalisasi, ucapnya. Hal ini dikarenakan dugaan kurang gigihnya Bupati Tapsel mengawal program tersebut, sebut Rawi yang merupakan putra Sipirok Narobi dari Kecamatan Aek Bilah.

Sementara, Arifin Siregar, dari Desa Silangkitang Tambiski, mengucapkan terimakasih ke Gus Irawan. Karena, di 2017 telah membawa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH)) kapasitas 53.000 watt (53 KW) ke Desa mereka.

Selanjutnya PLTMH itu diresmikan Dirjen Energy Baru Terbarukan dan Konservasi Energy (EBTKE) Kementerian ESDM pada tahun 2018 bersama Bupati Tapsel ketika itu.

“Sampai hari ini, energi listrik yang dihasilkan PLTMH itu masih dinikmati masyarakat. Kami berharap pak Gus bersedia mencalonkan diri menjadi Bupati Tapsel. Kami siap memenangkannya,” jelas Arifin.

Sedangkan, Hj Ansoria Siregar warga Sipirok Narobi dan Sekretaris Umum (Sekum) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tapsel, mengeluhkan maraknya judi online dan narkoba hingga ke pelosok daerah.

“Doa kami, Pak Gus terpilih jadi Bupati dan sukses membawa Tapsel kembali bangkit. Kemudian kami dengar pak Gus dekat dengan Pak Prabowo. Tolong hentikan semua fenomena yang merusak ahlak masyarakat, khususnya generasi muda kita,” pintanya.

Perwakilan masyarakat lainnya tetap mengeluhkan minimnya perhatian pemerintahan Tapsel saat ini, khususnya kepada warga wilayah Sipirok Narobi. Maka dari itu, Tokoh Masyarakat, Amirsyam Rangkuty, mengharapkan apabila Gus Irawan terpilih menjadi Bupati Tapsel, agar memperhatikan Sipirok Narobi.

“Terutamanya program bidang pertanian dan UMKM. Di Sipirok Narobi, kami siap di garda terdepan bersama komunitas Bagus, untuk memenangkan pak Gus Irawan pada Pilkada Tapsel nanti,” tegasnya.

Menjawab semua ini, Gus Irawan mohon dukungan dan doa masyarakat Sipirok Narobi. Sehingga semua yang dicita-citakan dapat dikabulkan Allah SWT. Terkait kerusakan jalan utama penghubung 4 kecamatan di Sipirok Narobi, Gus menyebut jalur ini Jalan Provinsi.

“Kewenangan pembangunannya ada di tangan Pemprov Sumut. Ke depan akan, dikawal dengan sungguh-sungguh, mulai perencanaan sampai perealisasiannya,” tuturnya.

Di 2023, Pemerintah Provinsi Sumut sempat memiliki anggaran Rp2,7 triliun untuk membanguan infrastruktur jalan di seluruh kabupaten dan kota. Namun, anggaran pembangunan ruas Jalan Provinsi dari Kecamatan Sipirok sampai ke Arse, Saipar Dolok Hole dan Aek Bilah ini gagal.

Karena, baginya, Pemkab Tapsel tidak menyambutnya dengan baik atau malahan terkesan tidak peduli. Di akhir acara, masyarakat Sipirok Narobi meminta Gus Irawan Pasaribu tetap tegar dan istiqomah serta sabar menghadapi berbagai tantangan yang di hadapi.

“Kami bersama Bapak. Berjuang demi mewujudkan cita-cita mulia Tapsel Kembali Bangkit,” tukas seribuan massa dari 4 kecamatan itu.

Sebagai informasi, kegiatan yang penuh keakraban dan kekeluargaan ini berjalan sukses tanpa dihadiri anggota DPRD Tapsel, Irmansyah, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Tapsel, Rocky AP Gultom, hingga BKMT Kecamatan Arse dan SDH.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *