PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) nomor urut satu (No.1), Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) Kecamatan Arse, optimis meraih suara sebesar 75 persen.
Tim pemenangan BAGUSI Kecamatan Arse optimis meraih 75 persen suara dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 8 desa dan 2 kelurahan di sana. Hal ini ditegaskan Ketua Tim Pemenangan BAGUSI Kecamatan Arse, Porang Pane didampingi Sekretaris Ansoria Siregar dan Pardeman, pada pengukuhan tim di Balerong Pasar Arse, pada Rabu (09/10/2024).
“Kami menargetkan 75 persen suara untuk BAGUSI. Karena perkembangan di lapangan, masyarakat sangat ingin perubahan. Terutama pembangunan jalan,” tegasnya.
Hal senada disebutkan Tokoh Masyarakat Kecamatan Arse lainnya, Mangaraja Lalu Muda Simatupang. Katanya, masyarakat menaruh harapan besar memajukan Tapsel pada Paslon BAGUSI.
“Kita doakan agar BAGUSI menang. Sehingga, pembangunan di Tapsel khususnya Arse lebih diperhatikan, terlebih infrastruktur jalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Sumut, Syahrul M Pasaribu, menegaskan, para pejuang BAGUSI Kecamatan Arse yang dikukuhkan, sebenarnya telah berkerja sekitar dua bulan terakhir. Sehingga, kondisi di lapangan telah dihimpun dengan rapi.
Ia mengajak semuanya tetap kompak bersatu untuk memenangkan Paslon No.1. Jika menang nanti, kepada Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin, ia minta agar mengingat wajah para pejuang BAGUSI Arse yang butuh perubahan ini. Begitu juga dengan pembangunan yang melambat harus segera di-BAGUSI.
“Program pembangunan tidak boleh berhenti. Bersatu kita dan kompak. Yakinkan masyarakat untuk mewujudkan kemenangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Tapsel No.1, Gus Irawan Pasaribu, menyebut, koridor jalan yang menghubungkan Kecamatan Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, dan Aek Bilah, sudah dianggarkan. Tapi pemerintah tidak mengawal dan akhirnya pembangunannya tidak ada realisasi.
“Harusnya program itu dikawal bukan dibiarkan. Sehingga tidak terkesan melempar tanggung jawab. Sebab, masyarakat tidak begitu faham jalan itu statusnya apa. Yang dibutuhkan adalah kondisinya bagus dan lancar mereka lalui. Karena berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
Ditegaskannya, pada momen Pilkada ini, ada informasi yang ditangkap Tim BAGUSI bahwa, oknum aparat desa dan kelurahan terindikasi ‘mangogapi’ atau menakut-nakuti penerima PKH, dan Bansos. Dengan dalih, jika tak mendukung calon tertentu akan dicoret dan dicabut namanya sebagai penerima bantuan dimaksud.
“Jangan percaya itu dan jangan takut. Penerima PKH dan Bansos itu tidak boleh ditukar-tukar dengan alasan dukung mendukung di Pilkada. Dananya bukan milik pribadi tetapi dari APBN dan APBD. Itu uang rakyat,” tegas Gus Irawan.
“Jadi, jika ada oknum aparat desa atau kelurahan yang mengintimidasi, lapor ke Tim Pemenangan BAGUSI, biar kita urus. Harusnya aparat desa dan kelurahan itu netral dan fokus pada tugasnya saja. Jangan memihak. Karena itu dilarang,” tambahnya menutup.
Sebagai informasi, Ketua Umum Tim Kampanye dan Pemenangan BAGUSI Tapsel, Marasaud Harahap, tampak mengukuhkan langsung Tim Pemenangan BAGUSI Kecamatan Arse. Hadir dalam pengukuhan ini, Keluarga Besar Yayasan Haji Hasan Pinayungan Pasaribu.
Mereka antara lain, Lisliwati Pasaribu, Jon Sujani Pasaribu, dan Nyonya Asrida Murni Gus Irawan. Hadir juga, calon Wakil Bupati Tapsel No.1, Jafar Syahbuddin Ritonga, beserta ibunda Riana Siregar dan istrinya, Ny Jafar Syahbuddin.(Rel/Reza FH)