PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Seorang pria di Kota Padangsidimpuan, A, babak belur usai mendapat bogem mentah karena diduga mencuri pakaian dalam milik warga yang masih tetangganya, pada Rabu (09/10/2024) lalu.
Peristiwa pria yang babak belur usai dugaan mencuri pakaian dalam milik warga yang masih tetangganya itu terjadi di Desa Aek Tuhul, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan.
Pasangan suami istri (Pasutri), WN dan istrinya, ENS, begitu kesal kepada tetangganya yang tak lain adalah, A. Kekesalan ini bermula saat, ENS melihat jemurannya sudah ada yang raib.
“Lalu, yang bersangkutan (ENS-red) memastikan lagi. Ternyata pakaian dalamnya (Bra/BH) sudah ada yang hilang,” kata Kapolsek Batunadua, AKP T Saragih, pada Jumat (11/10/2024) siang.
Kata Kapolsek, kejadian ini menambah jengkel ENS. Karena pakaian dalamnya selama ini sudah sering hilang. ENS, merasa curiga kepada A yang tak lain, tetangganya sendiri. Lalu, ENS menjumpai A.
“Yang bersangkutan menanyakannya (A) dengan membentak sambil melakukan kekerasan dengan cara memukulnya menggunakan kayu pada bagian bahu. Karena merasa malu, ia (A) bergegas meninggalkan tempat tersebut,” imbuh Kapolsek.
Mediasi
Malamnya, sambung Kapolsek, WN yang merupakan suami dari ENS pulang dari bekerja. ENS menceritakan kejadian itu kepada suaminya, WN. Sontak, WN emosi dan mencari keberadaan A. Setelah bertemu, WN langsung memukul wajah A di bagian hidung.
“Mendapat kabar tersebut Bhabinkamtibmas Polsek Batunadua bersama Babinsa dan perangkat desa melakukan upaya mediasi antar kedua belah pihak. Mengingat, berdasarkan keterangan keluarga, A mengalami keterbelakangan mental,” jelas Kapolsek.
Atas kejadian itu, Bhabinkamtibmas mempertemukan kedua belah pihak di Kantor Desa. Bhabinkamtibmas juga memberikan nasehat dan pemahaman kepada kedua belah pihak. Setelah mendapat nasehat, kedua belah pihak sepakat berdamai.
“Pihak pertama (WN dan ENS) menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan tidak mengulangi perbuatannya lagi dan juga bersedia menanggungjawabi pengobatan dan membuat upah-upah kepada pihak kedua (A),” urai Kapolsek.
Pada kesempatan itu, menurutnya, Bhabinkamtibmas juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada kedua belah pihak dengan tetap menjaga Kamtibmas di Desa Aek Tuhul.
“Penyelesaian masalah ini adalah bagian dari kegiatan problem solving dari Bhabinkamtimbas dengan warga yang berselisih paham yang berujung pada keributan,” tutup Kapolsek.
Di sisi lain, masyarakat berterimakasih ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Karena, sudah turun langsung di tengah-tengah masyarakat demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di Padangsidimpuan.(Reza FH)