Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Baharuddin Aritonang Diduga Catut Nama Akbar Tanjung di Pilkada Tapsel

72
×

Baharuddin Aritonang Diduga Catut Nama Akbar Tanjung di Pilkada Tapsel

Sebarkan artikel ini
Baharuddin Aritonang
Baharuddin Aritonang. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Politisi tua Partai Golkar, Baharuddin Aritonang, diduga mencatut nama, Akbar Tandjung, untuk kepentingan pribadinya. Selain itu, Baharuddin, diduga mencatut nama Akbar Tandjung demi kepentingan Pilkada Tapanuli Selatan (Tapsel).

Pasalnya, Baharuddin justru diduga terlibat dalam mendukung pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Tapsel yang bukan usungan Partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Mantan terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini, dalam sepekan terakhir terlihat sedang berada di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

Dari ekspos di berbagai media massa, Baharuddin mengaku diperintah Akbar Tandjung dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, untuk mendukung dan memenangkan Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel nomor urut dua (No.02) yang maju dari jalur perseorangan, Dolly Pasaribu-Parulian Nasution.

Padahal, di Pilkada Tapsel tahun 2024, jelas-jelas Golkar sebagai Partai tempat bernaung Akbar Tandjung dan Baharuddin, mengusung Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga.

Selain itu, di kepengurusan DPP Partai Golkar yang sekarang dipimpin Ketua Umum, Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Kehormatan ditempati oleh Aburizal Bakri, bukan Akbar Tandjung.

“Bisa jadi, Pak Baharuddin Aritonang ini mengarang cerita dan hendak mengeruk keuntungan. Mencatut nama tokoh Partai Golkar, Akbar Tandjung, diduga mau cari untung. Kalaupun benar diperintah, buktikan lah?” kata Ali Nasution, salah satu kader Partai Golkar, Rabu (20/11/2024).

Ali juga mengaku miris dan risih dengan pernyataan Baharuddin Aritonang di berbagai media massa. Sebab menurutnya, Baharuddin mengaku diperintah Akbar Tandjung, dan bahkan bawa-bawa nama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

“Sudahlah Ompung (Baharuddin-red). Semua tahu siapa Ompung. Beraktifitas dengan tenang dan damailah di Jakarta sana. Tak perlu campuri politik Pilkada di Tapsel ini. Pulanglah,” saran Ali.

Senada disampaikan kader Partai Golkar lainnya, Hakim Daulay. Dia berharap, DPD Partai Golkar Tapsel mencatat persoalan ini dan melaporkannya ke Pengurus di Sumut dan pusat di Jakarta.

Perbuatan politisi tua seperti Baharuddin ini, baginya, sangat disesalkan. Karena, sudah menciderai nama besar Partai Golkar. Juga, sangat merendahkan para petinggi-petinggi Partai Golkar di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Ingat, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang menandatangani rekomendasi mengusung Gus Irawan-Jafar Syahbuddin di Pilkada Tapsel. Mana mungkin Akbar Tandjung menyepelekan itu dan memerintahkan Baharuddin membantu Paslon lain,” ujarnya.

Sedangkan Muhammad Safiq, mengaku curiga dengan Baharuddin. Safiq menduga, karena sudah tua, Baharuddin menjadi lupa cara membedakan kepentingan Partai dengan sesama Alumnus sebuah organisasi.

“Ini Pilkada. Tentu kepentingan Partai lebih besar dan harus dikedepankan. Bedakan dong, dengan kepentingan antar sesama alumni HMI atau KAHMI. Ingat, yang namanya bicara Pilkada, embel-embel Partai itu tak pernah lekang dari Ompung Baharuddin,” tutupnya.(Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *