Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Buka Lubuk Larangan, Gus Irawan Janji Buat 1.000 Kolam Agar Tapsel Swasembada Ikan

52
×

Buka Lubuk Larangan, Gus Irawan Janji Buat 1.000 Kolam Agar Tapsel Swasembada Ikan

Sebarkan artikel ini
Keseruan Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) saat menjaring ikan bersama Bayo Panjala di Sungai Batang Angkola
Jaring Ikan: Keseruan Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) saat menjaring ikan bersama Bayo Panjala di Sungai Batang Angkola. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) nomor urut satu (No.01), Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) berburu bersama puluhan orang Bayo Panjala (penjaring ikan-red) di Sungai Batang Angkola, Rabu (20/11/2024) pagi.

Bertempat di lubuk Sungai di bawah Jembatan Jalan Soropan, Gus didampingi Jafar, melakukan lemparan pertama jaring ikan. Hal ini menandakan, lubuk larangan warga Sigalangan itu dibuka gratis untuk umum.

Mewakili Tokoh Masyarakat Kelurahan Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, Ahmad Kaslan Dalimunthe, menyebut, lubuk larangan ini berada di Sungai dengan panjang sekitar 1.500 Meter atau 1,5 Kilometer.

Ribuan bibit ikan yang ditabur di lubuk larangan ini sudah berusia sekitar setengah tahun. Misalnya, bibit ikan jurung, nila, patin, tawes dan ikan mas.

“Berkat dorongan dan bantuan Pak Gus Irawan bersama Pak Jafar Syahbuddin, lubuk larangan masyarakat Sigalangan ini kita buka gratis untuk umum,” sebut Kaslan.

Kepada Paslon Bupati-Wakil Bupati Tapsel No.01 ini, pensiunan Pegawai Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR ini menjelaskan bahwa, mayoritas masyarakat Kecamatan Angkola Muaratais dan Batang Angkola adalah petani sawah.

Adapun pengairan ribuan Hektare lahan sawah di dua Kecamatan ini, menurut Kaslan, bersumber dari Sungai Batang Angkola, yang disalurkan melalui jaringan primer irigasi Paya Sordang.

“Bendungan Paya Sordang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Jaringan primer irigasinya oleh pemerintah Provinsi. Dan jaringan tersiernya oleh Pemkab Tapsel,” jelas Kaslan.

Sekitar 2022, jaringan irigasi ini jebol dan butuh anggaran Rp198 juta untuk memperbaikinya. Namun, karena menunggu-nunggu dana dari pemerintah atasan, petani dua Kecamatan itu tertunda 2 kali turun tanam.

Akibat ketiadaan air dan tidak turun tanam dua musim, masyarakat Kecamatan Angkola Muaratais dan Batang Angkola yang merupakan daerah lumbung padi Tapsel itu, mengalami kerugian sekitar Rp20 miliar.

“Pak Gus Irawan dan Pak Jafar Syahbuddin, jika Bapak berdua memimpin Tapsel, jangan biarkan rakyat merugi Rp20 miliar hanya karena menunggu Rp198 juta dari pemerintah atasan. Saya yakin Bapak berdua pro rakyat,” tutup Kaslan.

Swasembada Ikan

Menjawab ini, Gus Irawan didampingi Jafar Syahbuddin kompak menyebut bahwa, lubuk larangan adalah kearifan lokal. Lubuk larangan, turun temurun diwariskan para leluhur dengan tujuan pelestarian Sungai dan ketahanan pangan masyarakat sekitar.

Ikannya, kata dia, tidak boleh diambil hingga batas waktu tertentu. Pada saat membuka lubuk larangan, akan banyak warga luar yang datang dan secara otomatis meningkatkan pendapatan warga sekitar.

“Selain itu, stok persediaan ikan kita terjaga dan ini sesuai dengan program ketahanan pangan Nasional pemerintahan Prabowo-Gibran. Juga, sesuai dengan program kita yaitu, Tapsel swasembada ikan,” tegasnya.

Gus Irawan didampingi Jafar Syahbuddin menambahkan, jika terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Tapsel, BAGUS1 mempunyai program membangun 1.000 kolam ikan. Agar, Tapsel swasembada ikan, sehingga kebutuhan ikan di wilayah Tapsel dan Tabagsel pada umumnya tidak lagi didatangkan dari Panti, Sumatera Barat.

“Tapsel punya potensi besar swasembada ikan. Selain kolam dan lahan yang bisa dijadikan kolam ikan, kita punya Sungai dan anak Sungai yang dapat dijadikan pengembang-biakan ikan seperti lubuk larangan ini,” imbuh Gus Irawan.

Terkait jaringan irigasi Paya Sordang, Gus Irawan menegaskan bahwa, perbaikan saluran rusak dan normalisasi endapan lumpurnya adalah hal yang menjadi prioritas di setiap tahunnya.

“Pak Prabowo menugaskan saya turun ke Tapsel antara lain, untuk menyukseskan program ketahanan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi,” pungkas anggota DPR RI terpilih dari Partai Gerindra, mundur saat hendak dilantik karena maju di Pilkada untuk mem-BAGUS1 Tapsel itu.

Sebagai informasi, pada pembukaan lubuk larangan ini turut hadir, Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, dan Irmansyah Siregar dari Gerindra, serta Haris Yani Tambunan dari Partai Hanura. Hadir juga, para Tim BAGUS1 Tapsel dan Bobby Lovers Cagub Sumut.(Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *