Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

PTAR Gelar Workshop Program PPM ke Masyarakat Lingkar Tambang

91
×

PTAR Gelar Workshop Program PPM ke Masyarakat Lingkar Tambang

Sebarkan artikel ini
GMO PTAR, Rahmat Lubis, saat memberikan sambutan pada Workshop bertajuk, 'Program PPM bersama Pemkab Tapsel dan masyarakat 15 Desa di Lingkar Tambang
Sambutan: GMO PTAR, Rahmat Lubis, saat memberikan sambutan pada Workshop bertajuk, 'Program PPM bersama Pemkab Tapsel dan masyarakat 15 Desa di Lingkar Tambang. (Foto: M Reza Fahlefi)

PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – PT Agincourt Resources (PTAR), selaku pengelola Tambang Emas Martabe di Batang Toru, menggelar workshop bertema, ‘Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bersama Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) di Aula Mega Permata Hotel, Rabu (04/12/2024).

Workshop ini, juga dihadiri perwakilan masyarakat dari 15 Desa di Lingkar Tambang Tahun Anggaran (TA) 2025 dan stakeholder terkait lainnya. Workshop dibuka General Manager Operation (GMO) PTAR, Rahmat Lubis.

Dalam sambutannya, Rahmat, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas kehadiran para peserta Workshop. Menurutnya, Workshop ini sangat penting bagi PTAR untuk memastikan bahwa, kontribusi perusahaan dapat memberikan dampak sebesar mungkin bagi masyarakat Tapsel.

“Khususnya di Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru,” ujar Rahmat.

Rahmat menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas operasional perusahaan dengan pengembalian manfaat ke masyarakat Lingkar Tambang. PTAR beroperasi di Batang Toru dan sudah menjadi komitmen perusahaan untuk mengembalikan manfaat secara seimbang.

“Yakni, melalui berbagai program yang telah dirancang,” lanjutnya.

Rahmat menjelaskan, PTAR, yang saat ini mempekerjakan lebih dari 3.400 pekerja, termasuk 2.000 lebih Karyawan lokal dari Batang Toru dan Muara Batang Toru, juga berkomitmen untuk memikirkan masa depan para pekerja lokal tersebut.

Tidak hanya bagi para karyawan, kehadiran PTAR juga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar. Ada sebanyak 30 ribu warga Batang Toru telah merasakan manfaat dari keberadaan PTAR. Baik melalui program pemberdayaan, pembangunan infrastruktur, maupun bantuan sosial.

“Kami juga bangga bahwa, kehadiran PTAR telah memberikan dampak positif kepada sekitar 30 ribu warga Batang Toru. Manfaat ini dirasakan melalui berbagai program sosial, ekonomi, dan infrastruktur yang terus kami kembangkan,” katanya.

Ia berharap acara ini menjadi wadah diskusi menyelaraskan program PTAR sesuai kebutuhan masyarakat sekitar dan memastikan keberlanjutan dampak positif kehadiran perusahaan di wilayah Kabupaten Tapsel. Hal ini, sejalan dengan komitmen PTAR untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tapsel.

“Melalui workshop ini, kami berharap dapat memperkuat sinergi antara PTAR, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Serta, menghasilkan program-program yang lebih terarah untuk tahun anggaran 2025,” tandasnya.

Keberadaan PTAR Bermanfaat Bagi Tapsel

Sementara, Sekda Kabupaten Tapsel, Sofyan Adil, menyampaikan, atas nama pemerintah daerah, ia menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran dan kontribusi PTAR dalam mendukung pembangunan di Tapsel.

“Selama ini, keberadaan PTAR telah memberikan banyak manfaat bagi Kabupaten Tapsel baik di bidang pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun sektor-sektor lainnya. Peran serta PTAR telah membantu kami menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat,” terangnya.

Menurutnya Sofyan, kehadiran PTAR selama ini telah membawa banyak manfaat bagi kemajuan nusa dan bangsa. Khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tapsel.

Oleh karena itu, ia berharap agar PTAR dapat terus melanjutkan aktivitasnya untuk waktu yang lebih lama. Karena, pihaknya percaya bahwa, PTAR memiliki potensi besar untuk terus memberikan dampak positif dan mendukung penghidupan perekonomian masyarakat di daerah ini.

“Semoga, PTAR tetap berkomitmen untuk menjalankan aktivitasnya dengan baik, menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan, dan terus membawa manfaat bagi kita semua. Mari kita bersama-sama menjaga sinergi ini demi kemajuan Kabupaten Tapsel,” harapnya.

Usai penyampaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait kinerja program PPM PTAR tahun 2024 oleh Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, yakni program perekonomian, dengan mendukung pengembangan UMKM untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Untuk program sosial dan budaya berupa pengembangan pelestarian tradisi melalui, lubuk larangan sebagai wujud kearifan lokal dan pengelolaan lingkungan hidup dengan membuat Bank Sampah, untuk pengurangan serta pengelolaan limbah, bantuan terkait mitigasi bencana maupun pengelolaan lingkungan berkelanjutan oleh PTAR.

Untuk program kelembagaan di bidang pertanian, PTAR memberi pelatihan dan pengembangan pertanian berbasis kemandirian, yang difokuskan pada pemberdayaan 30 petani milenial, untuk mendukung regenerasi petani dengan inovasi modern.

Sedangkan program infrastruktur, dengan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 3.800 Meter, drainase sawah sepanjang 5.000 Meter, dan pengadaan air bersih sepanjang 2.000 Meter di wilayah Batu Hula.

“Selama tahun 2024, terdapat 93 usulan yang diajukan pemerintah dan masyarakat dan setelah melalui evaluasi, 54 usulan diterima dan 51 usulan telah dilaksanakan dengan tingkat realisasi mencapai 98 persen. Program-program ini mencerminkan komitmen PTAR untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian lingkungan dan budaya lokal,” paparnya.

Forum Strategis Selaraskan Program PPM

Sedangkan Kepala Bappeda Tapsel, Chairul Rizal Lubis, dalam paparannya menyampaikan, workshop ini menjadi forum yang strategis untuk menyelaraskan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dengan visi pembangunan berkelanjutan Kabupaten Tapsel.

Dikatakannya, Pemkab Tapsel sangat mengapresiasi program-program yang telah dijalankan PTAR. Khususnya dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan infrastruktur. Sehingga, dampak positif kehadiran PTAR telah dirasakan oleh masyarakat di Lingkar Tambang, mencakup peningkatan knfrastruktur rabat beton, drainase sawah, dan pengadaan air bersih, pemberdayaan petani, serta pengelolaan lingkungan.

Menurutnya, untuk prioritas pembangunan tahun 2025 perlu memastikan program-program PPM PTAR lebih terarah dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapsel.

Kemudian, fokus kepada peningkatan kapasitas masyarakat melalui program UMKM, pertanian modern, dan pengelolaan lingkungan, serta mendorong peran serta masyarakat dalam menyusun usulan program yang lebih inovatif dan berbasis kebutuhan lokal.

“Kami mengajak seluruh pihak, termasuk PTAR, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk terus memperkuat sinergi demi kemajuan bersama dan dengan semangat kolaborasi. Kita dapat menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Tapsel, khususnya di wilayah Batang Toru dan Muara Batang Toru,” tuturnya.(Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *