Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Dukung Program MBG Presiden, Tapsel Kebut Bangun 1.000 Kolam

83
×

Dukung Program MBG Presiden, Tapsel Kebut Bangun 1.000 Kolam

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, dan jajaran saat menabur ribuan benih ikan nila di Angkola Barat
Tabur Benih: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, dan jajaran saat menabur ribuan benih ikan nila di Angkola Barat. (Foto: Dok Prokopim Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Dalam rangka mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden RI, H Prabowo Subianto, Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) membangun 1.000 kolam ikan sebagai bagian dari program swasembada pangan lokal.

Program ini dicanangkan secara resmi Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu, melalui Dinas Perikanan sebagai strategi memperkuat ketahanan pangan berbasis masyarakat desa. Ini merupakan gerakan berkelanjutan agar masyarakat jadi pelaku ekonomi mandiri.

“Ini bukan sekadar program bantuan, tapi gerakan berkelanjutan yang mendorong masyarakat menjadi pelaku ekonomi mandiri,” tegas Bupati saat enyerahkan bantuan benih ikan dan pakan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kecamatan Angkola Barat, Rabu (11/06/2025).

Menurut data Dinas Perikanan Tapsel tercatat bahwa, kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Tapsel pada 2024 diperkirakan mencapai 15.000 Ton per tahun. Sementara, produksi lokal baru mencakup sekitar 7.500 Ton atau hanya 50 persen.

Artinya, ada kekurangan signifikan yang dapat diisi melalui produksi mandiri masyarakat. Maka, bagi Gus Irawan, hal tersebut merupakan satu peluang besar bagi masyarakat untuk memproduksi ikan sendiri demi memenuhi minimal kebutuhan gizi keluarga.

“Selain itu, masyarakat juga mendapat tambahan penghasilan dengan hadirnya kolam ikan tersebut, sehingga bisa memperkuat ekonomi Desa. Program ini bukan hanya fokus pada kolam dan panen, melainkan juga membangun rantai pasok berkelanjutan dari hulu hingga hilir,” imbuh Gus Irawan.

Lebih jauh, ia memaparkan, program 1.000 kolam ini merupakan bagian integral dari strategi Nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo untuk menyediakan makanan bergizi secara merata, terutama bagi anak-anak Sekolah di seluruh Indonesia.

Langkah Pemkab Tapsel menunjukkan bagaimana sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat menghasilkan solusi konkret dalam mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera.

“Dengan menjadikan Desa sebagai pusat produksi pangan, Kabupaten Tapanuli Selatan menegaskan komitmennya dalam memperkuat kedaulatan pangan Nasional serta membuka jalan bagi generasi mendatang yang lebih sehat dan produktif,” tandasnya.

Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Saiful AP Nasution, menjelaskan bahwa, pihaknya telah memulai langkah sejak 2023 melalui program pemijahan keliling, yang menghasilkan ribuan benih ikan lokal, terutama jenis ikan mas dan nila.

“Fokus kami adalah memperkuat kemandirian dari sisi benih agar kita tidak tergantung dari luar daerah. Hal ini menjadi pondasi penting bagi ketahanan pangan jangka panjang, terutama untuk mendukung program makan bergizi bagi anak-anak Sekolah,” terangnya.

Sebagai bagian dari implementasi program, Pemkab Tapsel telah menyalurkan bantuan langsung kepada kelompok masyarakat, antara lain, 3.000 ekor ikan nila dan 240 kg pakan untuk Pokdakan Mina Jaya di Kelurahan Simatorkis Sisoma, Kecamatan Angkola Barat.

“Kemudian, 8.000 ekor benih ikan tawes, jurung, dan baung, serta satu unit plank informasi masing-masing kepada Pokmaswas Al Ikhlas Sugi Julu dan Pokmaswas Saroha di Kecamatan Marancar,” sebutnya.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat. Salah satu tokoh kelompok pembudidaya, Ketua Pokdakan Mina Jaya, Muawiyah Hutauruk, mengungkapkan kesiapan kelompoknya dalam mendukung dan memperluas produksi kolam ikan.

“Kami siap menjalankan ini, tapi tetap berharap adanya perhatian dari pemerintah terhadap perbaikan infrastruktur, khususnya akses jalan menuju lokasi kolam,” pungkasnya.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *