PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) melalui Dinas Perikanan meluncurkan program swasembada ikan 1.000 kolam, Senin (16/06/2025), di Desa Lancat Julu, Kecamatan Arse.
Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan bantuan berupa benih dan pakan ikan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) oleh Bupati Tapsel, H Gus Irawan Pasaribu.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya pengelolaan anggaran secara bijak dan terarah. Terutama, di tengah pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akibat berbagai dinamika ekonomi Nasional.
Di tengah kondisi efisiensi anggaran, ia berharap semua pihak berkomitmen agar pembangunan tetap berjalan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Program 1.000 kolam ikan ini baginya, bukan sekadar budidaya.
“Tapi bagian dari strategi besar membangun ketahanan pangan, konservasi lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal,” tegas Gus Irawan.
Sebagai tahap awal, lanjut Bupati, Pemkab Tapsel melalui Dinas Perikanan menyerahkan bantuan kepada dua kelompok pembudidaya antara lain, Pokdakan Karya Maju, Desa Lancat Julu, Kecamatan Arse menerima sebanyak 3.000 ekor benih ikan mas dan 9 zak (270 Kg) pakan.
“Serta, Pokdakan Mananti, Kelurahan Pasar Sipagimbar, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) menerima sebanyak 3.000 ekor benih ikan mas dan 3 zak (90 Kg) pakan,” urai Gus Irawan.
Untuk diketahui, program ini tak hanya menargetkan produksi, namun juga mengusung pendekatan konservatif. Salah satunya, melalui pelestarian lubuk larangan, yaitu zona konservasi ikan yang dikelola secara adat oleh masyarakat.
“Dengan menjaga ekosistem perairan dan populasi ikan lokal, program ini sekaligus mempromosikan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan berbasis budaya lokal,” sebutnya.
Ia berharap, program swasembada ikan 1.000 kolam ini menjadi model pembangunan berbasis partisipasi masyarakat dan kearifan lokal. Dengan strategi yang tepat dan pelibatan masyarakat secara langsung, Tapsel diyakini mampu mencukupi kebutuhan konsumsi ikan sendiri.
“Harapannya juga, Tapsel menjadi role model bagi daerah lain dalam membangun ketahanan pangan berkelanjutan,” pungkas Bupati menutup.
Dukungan Legislator
Peluncuran program ini juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Termasuk dari Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunte. Ketua DPC Partai Gerindra Tapsel ini, turut mengapresiasi langkah strategis pemerintah daerah yang dinilainya sangat relevan dengan tantangan saat ini.
“Ini lebih dari sekadar program perikanan. Ini adalah langkah konkret untuk membangun ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. DPRD tentu sangat mendukung penuh program ini,” ujar Basith.
Senada disampaikan Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Saiful AP Nasution. Ia menegaskan bahwa, program ini sejalan dengan agenda prioritas Nasional dalam hal ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
“Dengan mengoptimalkan potensi perikanan air tawar di berbagai Desa, kita ingin menjadikan Tapsel mandiri dalam kebutuhan ikan konsumsi dan sekaligus membuka lapangan kerja baru,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Hasibuan, Ketua Pokdakan Karya Maju, berharap, agar dukungan dari pemerintah tidak berhenti di tahap awal. Kelompoknya yang baru terbentuk pada 2024 dan memiliki 10 kolam budidaya, masih membutuhkan bimbingan teknis dan pendampingan berkelanjutan.
“Kami sangat terbantu dengan bantuan ini. Semoga ke depan, ada pelatihan atau pendampingan agar kami bisa mandiri dan bahkan menjadi penyuplai ikan untuk Desa-desa sekitar,” ucap Hasibuan.
Tampak hadir, Kaban Kesbangpol Tapsel Hamdy S Pulungan, Kabag Prokopim M Yusuf Nasution, Tokoh Masyarakat H Jon Sujani Pasaribu, jajaran Forkopimda maupun OPD, dan undangan lainnya.(Rel)