Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Diduga Karena Masalah Ekonomi, IRT di Tapsel Nekad Akhiri Hidup

24
×

Diduga Karena Masalah Ekonomi, IRT di Tapsel Nekad Akhiri Hidup

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi. (pxhere.com)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Warga Dusun Perjanjian, Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dikejutkan dengan penemuan seorang perempuan yang meninggal dunia akibat gantung diri, pada Minggu (28/09/2025) dini hari.

Korban diketahui, YH (39), seorang ibu rumah tangga (IRT) yang ditemukan tewas tergantung di rumahnya, tepatnya di tiang tengah rumah berbahan kayu milik suaminya, Fiktor Mendrofa.

Kapolsek Batang Angkola, AKP R Triharjanto, SH, menjelaskan bahwa, informasi pertama kali diterima pihak kepolisian dari masyarakat sekitar. Laporan itu langsung ditindaklanjuti personel Polsek Batang Angkola Pos Angkola Selatan, Aiptu MH Siregar.

“Setelah mendapat laporan, Kanit Reskrim Polsek Batang Angkola, Ipda Ansor Harahap dan Kaur Identifikasi Polres Tapsel Aiptu Irawadi, beserta personel lainnya, melakukan cek dan olah TKP,” terang Kapolsek.

Setiba di lokasi, petugas mendapati korban dalam kondisi tergantung pada tiang tengah rumah dengan kain gendong melilit lehernya. Posisi kaki korban tidak menyentuh lantai, tepat di samping lemari kayu.

Selanjutnya, petugas menurunkan korban dan mengamankan lokasi. Tim medis dari Puskesmas Simarpinggan, Bidan Leli Hotnita Siregar, melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah korban.

“Dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa tanda yang menguatkan dugaan bahwa, korban bunuh diri,” ujar Kapolsek.

Secara medis, lanjut Kapolsek, kuat dugaan korban meninggal dunia akibat henti napas karena saluran oksigen terhambat. Suami korban, Fiktor Mendrofa, mengaku, sebelumnya sempat terjadi cekcok kecil terkait masalah keuangan.

Kapolsek menerangkan, pada Sabtu (27/09/2025) pagi, keduanya bekerja di kebun menyemai bibit sawit, lalu kembali ke rumah sore harinya. Sekitar pukul 21.00 WIB, suami korban tertidur di ruang tamu bersama anak-anaknya.

“Saat terbangun pukul 00.00 WIB, suami korban mengaku sudah melihat istrinya tergantung di ruangan belakang. Lalu, suami korban meminta pertolongan tetangga,” ungkap Kapolsek.

Sementara itu, kata Kapolsek, dari keterangan saksi dan keluarga, korban dikenal sebagai sosok pendiam dan diketahui memiliki beban utang piutang yang cukup berat.

Kapolsek menegaskan bahwa, dari keterangan saksi dan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena bunuh diri. Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas dan sepakat untuk tidak dilakukan autopsi.

“Jenazah akan segera dimakamkan di pagi hari ini setelah dimusyawarahkan oleh keluarga,” sebut Kapolsek.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi keluarga maupun lingkungan sekitar. Masalah ekonomi kerap menjadi pemicu tindakan nekad untuk mengakhiri hidup.

“Jangan ragu untuk berbagi cerita atau meminta bantuan sebelum mengambil jalan yang salah,” pungkas Kapolsek. (Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *