Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Target 32 Dapur MBG di Tapsel, Gus Irawan: Diproyeksikan Sentuh Lebih dari 91 Ribu Siswa

23
×

Target 32 Dapur MBG di Tapsel, Gus Irawan: Diproyeksikan Sentuh Lebih dari 91 Ribu Siswa

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, menyapa ibu-ibu BKMT Arse saat menghadiri pengajian yang dirangkai dengan safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kelurahan Arse Nauli
Menyapa: Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, menyapa ibu-ibu BKMT Arse saat menghadiri pengajian yang dirangkai dengan safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kelurahan Arse Nauli. (Foto: Dok Prokopim Tapsel)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Gus Irawan Pasaribu, menghadiri pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang dirangkai dengan safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kelurahan Arse Nauli, Kecamatan Arse, Minggu (28/09/2025).

Dalam sambutannya, Gus Irawan menegaskan pentingnya program makan bergizi gratis (MBG) yang kini tengah diperjuangkan di tingkat pusat. Menurutnya, program ini krusial untuk meningkatkan gizi anak balita, pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui, sekaligus menekan angka stunting.

Program ini juga bagian dari upaya pemerintah menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Di Kecamatan Arse, pembangunan dapur MBG akan dilakukan di Desa Hamijon, di atas lahan milik Pemkab Tapsel.

“Lahan ini nanti akan diserahkan ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dibangun oleh Kementerian PUPR,” jelas Gus Irawan.

Ia menuturkan, setiap dapur MBG melayani hingga 3.000 anak. Dengan target 32 dapur di Tapsel, program ini diproyeksikan menyentuh lebih dari 91 ribu siswa. Perputaran uang dari distribusi MBG di Tapsel bahkan diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar per hari, Rp35 miliar per bulan, atau lebih dari Rp400 miliar per tahun.

Selain isu gizi, Gus Irawan juga menyinggung soal pembangunan infrastruktur jalan provinsi yang hingga kini belum terealisasi. Ruas jalan Sipirok, Arse, Saipar Dolok Hole, Aek Bilah, serta Sipirok Bulu Mario, Marancar, Batang Toru Sipenggeng, sebelumnya sudah dianggarkan.

Penganggarannya sebelumnya dalam kontrak multiyears senilai Rp126 miliar pada periode 2022–2023. Anggaran itu, lanjutnya, sudah masuk dalam APBD Provinsi Sumut. Namun hingga sekarang tidak ada yang dikerjakan di Tapsel.

“Padahal akses jalan ini sangat vital untuk konektivitas, termasuk menuju Bandara Pinang Sori,” tegasnya.

Bupati mengaku telah menyampaikan langsung hal ini ke Gubernur Sumut, Bobby Nasution, agar anggaran tetap dikawal, meski ada refocusing. Sayangnya, beberapa alokasi yang sempat dianggarkan melalui peraturan kepala daerah kembali hilang.

“Ini jadi kendala besar. Kabupaten tidak bisa membangun jalan provinsi, meski program pembangunan di Arse berjalan. Karena itu, saya minta dukungan semua pihak agar akses jalan strategis di Tapsel bisa segera terealisasi,” pintanya.

Kegiatan ini turut dihadiri anggota DPRD (PAN) Syawal Pane, Ketua TP PKK Tapsel Ny Murni Gus Irawan, Camat Arse P Ritonga, dan para jamaah BKMT Kecamatan Arse. (Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *