Example floating
Example floating
BeritaDaerahPemkab TapselRilisSumutTapanuli Selatan

Puncak HUT ke-75 Tapsel Diwarnai Penghargaan kepada Penyumbang Tanah Faskes dan Pemberian Beasiswa

17
×

Puncak HUT ke-75 Tapsel Diwarnai Penghargaan kepada Penyumbang Tanah Faskes dan Pemberian Beasiswa

Sebarkan artikel ini
Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu didampingi Kadis Kesehatan dr Sri Khairunnisa memberikan piagam penghargaan kepada Kades Silakkitang Tambiski Irwan Desember atas sumbangan tanah pertapakan Poskesdes
Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu didampingi Kadis Kesehatan dr Sri Khairunnisa memberikan piagam penghargaan kepada Kades Silakkitang Tambiski Irwan Desember atas sumbangan tanah pertapakan Poskesdes. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar upacara puncak peringatan hari jadi ke-75 di aula Gedung Serbaguna SARASI Senin (24/11). Dipimpin langsung Bupati Gus Irawan Pasaribu dan dihadiri Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga.

Hadir juga unsur Forkopimda Tapsel seperti Kajari Mohammad Indra Muda Nasution, Ketua DPRD Rahmat Nasution, mewakili Dandim, Kapolres, Danyon C Brimobdasu, Wakil Bupati Padang Lawas, mewakil Pemkab Padang Lawas Utara dan Mandailing Natal, Sekda Kota Padangdsimpuan, Abdul Rahim Siregar Anggota DPRD Sumut. Mantan Bupati Tapsel dua periode Syahrul M Pasaribu, mantan Wakil Bupati Aldinz Rapolo Siregar.

Dalam amanatnya, Bupati Gus Irawan Pasaribu menegaskan bahwa Kabupaten Tapanuli Selatan adalah daerah yang kaya sumber daya dan memiliki keunggulan sosial budaya yang kuat.

“Tapsel yang kita cintai ini kaya sumber daya alam, dianugerahi ragam suku, adat dan budaya. Masyarakat hidup harmonis dan penuh toleransi, ditopang dalihan na tolu sebagai jati diri daerah,” ujarnya.

Hari jadi ke-75 ini mengusung tema ‘Sinergi Dalihan Na Tolu untuk Tapsel Bangkit’. Tema ini dinilai sejalan dengan arah pembangunan daerah menuju visi Tapsel yang maju, unggul, sehat, cerdas, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.

“Motto Sinergi Tapsel Bangkit ini sesugguhnya lahir dari nilai-nilai luhur dalihan na tolu, yang diwariskan para pendahulu kita, dan sudah terbukti mampu menyelesaikan banyak persoalan,” jelasnya.

Bupati mengajak semua masyarakat dan stake holder untuk menjadikan hari jadi ke-75 Tapsel ini sebagai refleksi atas perjalanan pembangunan. “Di posisi mana kita hari ini dan tujuan besar yang hendak kita capai di masa depan,” tuturnya.

Sejak dilantik Presiden 20 Februari lalu atau sembilan bulan bersama Jafar Syahbuddin Ritonga sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapsel, telah banyak yang mereka lakukan. Salah satu prestasi membanggakan ialah Tapsel menjadi kabupaten/kota Terbaik-1 se Indonesia.

“Baru-baru ini dalam SDG’s Award I-SIM 2025 di Bappenas, Jakarta. Kita meraih pretasi Terbaik-1 lewat program Gerakan 1.000 Kolam. Ini bukti bahwa jika bersungguh-sungguh dan bersinergi, kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” tegas Bupati Tapsel.

Program ini juga diinspirasi kearifan lokal berupa lubuk larangan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di desa. Kolam aktif saat ini sudah lebih 800 unit yang didukung melalui berbagai program APBD, APBDesa dan CSR serta swadaya masyarakat.

Bupati Tapsel juga berterima kasih kepada masyarakat 15 desa di enam kecamatan. Karena menyumbangkan tanahnya untuk pertapakan pembangunan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskedes) dalam rangka meningkatkan derajad kesehatan masyarakat.

“Ini salah satu bukti perwujudan sinergitas yang kita maksudkan dalam pembangunan daerah, sesuai tagline ‘Sinergi Tapsel Bangkit’. Utuk itu, kita harus terus bersinergi, tidak hanya di Tapsel tetapi juga daerah yang lahir dari Tapsel yaitu Kabupaten Madina, Paluta, Palas dan Kota Padangsidimpuan serta pemerintah provinsi dan pusat,” tutupnya.

Usai upacara, dilanjutkan dengan acara adat Tapsel’ mangupa’ kepada Bupati Tapsel Gus Irawan dan Wakil Bupati Ja’far Syahbudin serta istri, yang dipimpin tokoh adat Mangaraja Tenggar Siregar.

Di acara mangupa tersebut Hj.Nurhayati Pane Anggota DPRD Tapsel mewakili kaum ibu dalam sambutannya mengatakan, makna upa-upa sesungguhnya adalah bentuk doa agar pemimpin Tapsel, Gus dan Jafar, sukses dalam memimpin Tapsel.

H Syahrul M Pasaribu gelar Patuan Mangarahon, mantan Bupati Tapsel dua periode, yang diminta memberikan sambutan mewakil tamu dan undangan, menyampaikan apresiasi atas pencapaian keberhasilan berbagai program oleh Bupati dan Wakil Bupati yang baru sembilan bulan menjabat.

Syahrul juga memberikan pandangan mengenai kondisi fiskal daerah yang penuh tantangan.

“Kita harus sadari, saat ini daerah menghadapi kondisi fiskal yang tidak mudah. Transfer ke Tapsel dari pusat mengalami pengurangan, sementara kebutuhan pembangunan semakin meningkat,” ucap Syahrul.

Karena itu, Bupati harus mencari terobosan agar pembangunan tidak stagnan. Termasuk melalui pengelolaan anggaran harus yang tepat sasaran, efektif, dan memiliki out put dan out come terukur yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keterbatasan keuangan daerah, bukan alasan untuk berhenti berinovasi. Pembangunan justru menuntut kreativitas dan terobosan. Hari ini Tapsel sudah membuktikan bahwa dengan tata kelola yang baik, koordinasi yang kuat, dan pemanfaatan sumber daya lokal yang optimal, Tapsel tetap masih bisa berlari meski ruang fiskal tidak longgar di bawah kepemimpinan Gus Irawan dan Syahbudin.

“Hari jadi Tapsel adalah refleksi perjalanan panjang pembangunan dalam meningkatkan kesejahtrraan rakyat. Semoga kita tetap teguh menempatkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian roh pembangunan, sambil mengadaptasi perubahan zaman untuk kemajuan bersama,” ujar Syahrul.

Keseluruhan acara ditutup dengan penandatanganan prasasti pembangunan secara simbolis oleh Bupati Gus Irawan Pasaribu. Yaitu pembangunan Jembatan Simulak-ulak Sialaman Sipirok dan penandatangan prasasti pembangunan Pustu Janji Matogu Angkola Selatan serta Poskedes Silangkitang Tambiski SD Hole.

Kepada masyarakat yang menyumbangkan tanah pertapakan Pustu dan Poskedes di 15 desa/kelurahan pada enam kecamatan diberikan Piagam Penghargaan. Termasuk kepada Unit Pembenihan Rakyat (UPR) AMPHIBI Batangtoru yang bergerak dibidang pembinaan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Tapsel.

Kepada putra putri alumni dan asli Tapsel yang berprestasi di Perguruan Tinggi Negeri dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diatas 3,5 diberikan Bea Siswa secara simbolis kepada 7 orang dari 37 orang penerima oleh Bupati Gus Irawan Pasaribu. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *