PIONERNEWS.COM, PADANGSIDIMPUAN – Terbiasa terdidik keras lantaran mayoritas lelaki, siswa SMK Negeri 2 Padangsidimpuan melunak di tangan Kajari, Dr Lambok MJ Sidabutar, SH, MH, Selasa (28/11/2023) pagi.
Betapa tidak, siswa SMK Negeri 2 Padangsidimpuan ini luluh maupun melunak saat Dr Lambok MJ Sidabutar, mengajak mereka untuk merenung sejenak mengingat orangtua masing-masing di Rumah.
Kajari Padangsidimpuan meminta para siswa untuk memejamkan mata seraya mengingat perjuangan para orangtua yang mencari nafkah untuk menyekolahkan mereka. Tak jarang, orangtua harus berhutang demi anaknya.
Ucapan Kajari dalam acara bertajuk sosialisasi hukum bertajuk Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ini, lantas membuat para siswa bercucuran air mata. Para siswa, mengaku menyesal karena selama ini menyia-nyiakan waktu, atau bahkan membohongi orangtua.
“Mulai hari ini, mari kita berjanji kepada diri kita sendiri, untuk belajar lebih giat lagi. Serta, tidak sia-siakan perjuangan orangtua kita lagi,” ajak Kajari dari Lapangan Upacara SMK Negeri 2 Padangsidimpuan kepada para siswa.
Sebelumnya, dengan begitu humanis, Kajari memaparkan terkait tugas dan fungsi Jaksa. Menurut Kajari, Jaksa memiliki tugas pokok yaitu, lakukan penuntutan terhadap orang yang berbuat tindak pidana.
Kajari menjelaskan, tindak pidana ini meliputi, pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, hingga narkoba. Sedangkan perdata, menyangkut perkawinan, sengketa tanah, utang piutang, dan lainnya.
“Jadi semua penyidik setelah lakukan penyidikan, mereka mengirimkan berkas perkara ke Kejaksaan. Untuk selanjutnya, Jaksa akan melakukan proses penuntutan di Pengadilan,” urai Kajari.
Dua Pertiga Penghuni Lapas di Padangsidimpuan Mayoritas Kasus Narkotika
Kajari memaparkan, ternyata dari dua pertiga penghuni Lapas di Padangsidimpuan mayoritas adalah kasus narkotika. Jadi bayangkan, anak-anak muda ini adalah mangsa dari para pengedar narkoba.
Gara-gara narkoba, lanjut Kajari, tak jarang anak-anak menjual harta benda milik orangtua di Rumah. Belum lagi, anak-anak kerap membohongi orangtuanya hanya untuk membeli ganja.
Begitu juga dengan sabu-sabu. Hal yang sama juga kerap terjadi kepada para pecandunya. Kajari memilih topik terkait narkotika, karena ia tahu di Sekolah itu mayoritas siswanya adalah laki-laki.
Menurut Kajari, laki-laki cenderung lebih rentan terpapar narkoba. Dampak dari narkoba ini, menurut Kajari, jika penggunaannya menggunakan jarum suntik, maka bisa terpapar HIV atau penyakit kulit lainnya.
“Dampak lainnya yang lebih parah adalah bisa berurusan dengan aparat penegak hukum. Kemarin baru ada penangkapan 3 Kg sabu. Bagaimana rawannya Kota Padangsidimpuan ini?Padahal, dulu kita fikir Kota ini aman-aman saja,” sebut Kajari.
Pahami UU No.35 tahun 2009
Maka dari itu, Kajari meminta para siswa, agar memahami UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika. Di mana, di dalamnya berisi tentang aturan hukum mengenai narkotika.
“Nasihat ini untuk kalian, bukan untuk Guru ataupun orangtua. Saya mengajak siswa SMK Negeri 2 Padangsidimpuan agar jangan sampai terjerat tindak pidana narkoba,” ajaknya.
Menurut Kajari lagi, ada beberapa kerugian jika seseorang terjerat narkotika. Pertama, jejak digital yang tidak baik. Kedua, jika hendak melamar kerja, maka kepolisian tak akan ke luarkan SKCK.
“Dan yang terakhir dampak sosial yakni, masyarakat akan mengkucilkan seseorang yang pernah terjerat pidana,” urai mantan Asintel Kejati Kepulauan Riau itu.
Kajari mengatakan, bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab moral untuk merefleksikan hidup pelajar. Agar ke depan, para pelajar bisa meneruskan bangsa Indonesia ini ke arah yang lebih baik lagi.
Harapan Siswa SMK Negeri 2 Padangsidimpuan Tak Terjerat Narkoba
Kajari juga berharap, ke depan siswa SMK Negeri 2 Padangsidimpuan tak terjerat bahaya narkoba. Ia berharap ke depan, muncul kesadaran hukum bagi para siswa agar menjauhi hukuman.
“Mungkin, tugas dari Bapak dan Ibu Guru di Sekolah ini agak berat, karena harus menyiapkan siswa sebagai generasi penerus yang unggul untuk Indonesia emas di 2045 mendatang,” pungkas Kajari menutup.
Dalam penyuluhan ini, Kajari juga membuka sesi tanya jawab kepada beberapa siswa. Bagi siswa yang bertanya, Kajari memberikan beberapa souvenir. Selain itu, ada juga door prize berhadiah souvenir bagi para siswa.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Padangsidimpuan, Zendro Hasibuan, SPd, serta para Dewan Guru lainnya. Kemudian, hadir mendampingi Kajari Padangsidimpuan antara lain, Kasubbag Bin, Arga JP Hutagalung, SH, MH.
Kemudian, Kasi Intel, Yunius Zega, SH, MH. Kasi Pidum, Allan Baskara, SH, MH. Lalu, Kasi Pidsus, Khairur Rahman, SH, MH. Kasi Datun, Manatap Sinaga, SH, MH. Kasi Pengelolaan BB dan Barang Rampasan, Elan Jaelani, SH, MH.