Example floating
Example floating
BeritaDaerahLifestyleSumutTapanuli Selatan

PT AR Petikkan Mimpi Anak Penjual Nasi Goreng Jadi Ahli Mesin Alat Berat

92
×

PT AR Petikkan Mimpi Anak Penjual Nasi Goreng Jadi Ahli Mesin Alat Berat

Sebarkan artikel ini
Puja Adelia Nasution, siswi Kelas XII, SMK Negeri 2 Tapsel, saat diwawancarai awak media di sela UKK di Sekolahnya
Diwawancarai: Puja Adelia Nasution, siswi Kelas XII, SMK Negeri 2 Tapsel, saat diwawancarai awak media di sela UKK di Sekolahnya. (Foto: M Reza Fahlefi)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Dari jari jemari yang lentik, Puja Adelia Nasution, terlihat kumpulan kunci-kunci berikut obeng, dan alat-alat mekanik lainnya, berbunyi riuh gemericik.

Jika dilihat dari sosoknya yang masih duduk di bangku Kelas XII SMK Negeri 2 Tapanuli Selatan (Tapsel), orang tak akan menyangka bahwa dari jari jemari yang lentik gadis manis itu, punya mimpi menjadi tenaga ahli di bidang alat berat.

Puja Adelia Nasution, memaparkan berbagai nama, jenis, maupun fungsi mesin cut away di hadapannya
Paparkan: Puja Adelia Nasution, memaparkan berbagai nama, jenis, maupun fungsi mesin cut away di hadapannya. (Foto: M Reza Fahlefi)

Meski berbalut jilbab berwarna biru polos, gadis yang tinggal di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel ini, seakan tak menyerah mengutak-atik alat berat yang cenderung bersentuhan dengan oli kotor.

Teman-teman sekelasnya yang rata-rata laki-laki, tak mematahkan semangatnya untuk menimba ilmu di SMK Negeri 2 Tapsel, menjadi tenaga ahli alat berat. Jurusan yang ia pilih di Sekolah itu juga tak main-main. Teknik Alat Berat (TAB), namanya.

Begitu mengetahui ada Sekolah punya spesifikasi khusus jurusan Alat Berat, Puja, sapaan karibnya, 3 tahun silam langsung mendaftarkan diri di SMK Negeri 2 Tapsel.

Sekolah yang kerap mendapat pendampingan dan alat-alat bantuan dari PT Agincourt Resources (AR), pengelola Tambang Emas Martabe ini, makin mempermudah Puja, untuk meraih asanya.

Meski hanya merupakan anak penjual nasi goreng, berkat kehadiran PT AR “menyentuh” Sekolah tersebut, Puja kian bersemangat. PT AR, saat ini memang telah membekali bantuan ke Sekolah tersebut berupa mesin cut away (cacah-red).

“Dengan mesin cut away ini, saya jadi tahu nama-nama komponen alat-alat berat. Dan saya punya cita-cita, nantinya bisa mengangkat derajat keluarga. Misalnya, dengan bekerja di perusahaan Tambang seperti PT AR,” ucap anak bungsu dari 6 bersaudara ini, pada Rabu (06/03/2024) pagi.

Puja yang sebelumnya pernah ikuti praktek kerja lapangan (PKL) di Macmahon Holdings Limited (perusahaan yang menjalin kontrak dengan PT AR), memiliki segudang pengalaman di bidang alat berat.

Memang, ia mengaku mau menimba ilmu di Alat Berat, karena terinspirasi oleh Abangnya, yang kini sudah bekerja di Macmahon Holdings Limited. Ia melihat, orang-orang yang bekerja di perusahaan Tambang itu keren.

“Selain itu, perusahaan Tambang seperti PT AR, sering membantu dan mendampingi orang-orang yang hendak maju. Makanya, saya juga ingin kerja di perusahaan Tambang,” ungkapnya.

Selama menuntut ilmu di SMK Negeri 2 Tapsel, Puja mengaku menguasai berbagai kompetensi. Mulai dari bongkar pasang engine dan menganalisa permasalahan. Lalu, pemindah daya mulai dari rem hingga gardan, dan roda.

“Termasuk juga kami menguasai sistem kelistrikan termasuk dinamo stater dan dinamo charger. Sehingga, saya siap untuk terjun ke dunia kerja khususnya perusahaan Tambang,” jelas Puja.

Saat ini, Puja mengaku telah dinyatakan lolos ujian untuk mengikuti perkuliahan di ASTRAtech sebelumnya bernama Politeknik Manufaktur Astra.

Dari gadis yang penuh cita-cita ini, terukir harapan, agar kiranya PT AR mau membantunya untuk melanjut pendidikan ke Politeknik Astra.

“Semoga, ada harapan, agar PT AR membantu saya untuk bisa melanjut pendidikan ke Astra. Dan kalau bisa, setamat dari sana, saya bisa bekerja di PT AR,” tutupnya.

Murid Berprestasi

Sementara, Desmon Sihotang, salah satu Guru di TAB, sekaligus penguji di Uji Kompetensi Keahlian (UKK), mengaku, bahwa Puja adalah murid yang cerdas. Meski murid perempuan merupakan minoritas di kalangan Sekolah, Puja selalu mendapat ranking juara Kelas.

“Walau hanya 12 orang perempuan dari 30 siswa yang ada, Puja mampu bersaing. Dan selalu dapat juara Kelas dia,” sebut Desmon.

Desmon yang saat itu sedang lakukan pengujian UKK ke para siswa menyebut, bahwa Puja saat ini, setidaknya telah menguasai berbagai bidang keahlian. Semisal, chasis, hidrolik, pemindai daya, hingga soal engine.

“Makanya, soal kemampuan, kami tak meragukan Puja. Dan saya rasa, anak ini memang punya bakat, punya keahlian,” terangnya.

Program CSR

Sedangkan, Manager Community Development PT AR, Rohani Simbolon, memaparkan, bahwa pihaknya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan ke masyarakat, membantu berbagai pihak termasuk Sekolah.

“Dan salah satu bantuan perusahaan adalah dengan menyerahkan bantuan mesin cacah ini, ke SMK Negeri 2 Tapsel,” ujar Rohani.

Rohani melanjut, bahwa bantuan ini, merupakan wujud nyata komitmen PT AR dalam menerapkan ESG (Enviromental, Social, and Governance). Yang mana, PT AR, berkomitmen mengelola pertambangan berkelanjutan.

“Sehingga, sepeninggal PT AR nanti di wilayah lingkar Tambang, akan tercipta masyarakat yang punya keahlian dan potensi diri untuk kemajuan daerah,” imbuhnya.

Dengan tegas, Rohani mengaku bahwa perusahaan, sangat mendukung penuh masyarakat, khususnya di lingkar tambang, untuk menggali potensi demi kemajuan daerah.

“Harapan kami, apa yang menjadi cita-cita perusahaan dalam hadirkan pertambangan yang berkelanjutan, akan benar-benar terwujud,” tukasnya mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *