Tapanuli Selatan – Dalam sebuah momen penuh haru dan kebanggaan, Karim Gultom dan kawan-kawannya dari Kabupaten Tapanuli Selatan telah berhasil lolos seleksi ketat sebagai calon Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja di Korea Selatan melalui program G to G BP2MI, Senin, (10/06/2024).
Pengumuman hasil kelulusan ini disampaikan oleh BP2MI pada Senin, 10 Juni 2024, membawa kebahagiaan bagi para calon pahlawan devisa dan keluarga mereka.
Proses seleksi yang dilalui Karim dan kawan-kawannya tidaklah mudah. Dari 47 peserta asal Tapanuli Selatan, hanya 12 orang yang berhasil memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Korea Selatan.
Persyaratan tersebut meliputi delapan aspek penting, termasuk pemeriksaan medis, uji kompetensi keterampilan, dan tes ujian bahasa Korea.
Karim Gultom, salah satu dari 12 peserta yang lolos, berbagi kisah perjalanannya yang penuh tantangan dan perjuangan.
“Alhamdulillah, mimpi kami selama ini tidak sia-sia. Selama hampir 8 bulan pelatihan, semua usaha kami membuahkan hasil,” ujar Karim dengan air mata bahagia saat pengumuman kelulusan ujian bahasa Korea yang diselenggarakan oleh BP2MI di Jakarta pada 9 Desember 2023.
Bupati Tapanuli Selatan turut menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian para calon pekerja migran ini. “Kami akan sumbang warga masyarakat kami untuk menjadi pahlawan devisa negara,” ujar Bupati Tapsel dengan penuh semangat.
Dukungan dari pemerintah daerah telah memainkan peran penting dalam mempersiapkan para peserta menghadapi berbagai tahapan seleksi.
Kisah Karim Gultom dan kawan-kawannya merupakan cerminan dari tekad dan kerja keras anak-anak muda Tapanuli Selatan dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Mereka tidak hanya membawa harapan bagi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi daerah dan negara.
Dengan semangat dan dedikasi yang mereka tunjukkan, para calon pekerja migran ini siap mengharumkan nama Tapanuli Selatan dan memberikan kontribusi signifikan bagi devisa negara di Korea Selatan.