Example floating
Example floating
BeritaDaerahSumutTapanuli Selatan

Debat Publik Kedua Pilkada Tapsel, BAGUS1 Tampil Memukau dan Tak Ngelantur

85
×

Debat Publik Kedua Pilkada Tapsel, BAGUS1 Tampil Memukau dan Tak Ngelantur

Sebarkan artikel ini
Paslon Bupati-Wakil Bupati No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) di sela debat publik kedua Pilkada yang digelar KPU Tapsel
Tampil Memukau: Paslon Bupati-Wakil Bupati No.01, Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) di sela debat publik kedua Pilkada yang digelar KPU Tapsel. (Foto: Ist)

PIONERNEWS.COM, TAPANULI SELATAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat publik kedua pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) di Hotel Santika Premiere Dyandra, Kota Medan, Senin (11/11/2024).

Pada debat kedua ini, Paslon Bupati-Wakil Bupati nomor urut satu (No.01), Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUS1) lagi-lagi mengungguli Paslon No.02, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Parulian Nasuiton sebagai petahana atau incumbent.

Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin (BAGUS1) yang mengusung tagline, ‘Tapsel Kembali Bangkit’, tampak lebih fokus pada tema debat dan lebih tepat waktu dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. Tidak seperti lawannya yang berulang-ulang ditegur Moderator.

“Fokus dan tepat waktu dalam menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan ke lawan debat, merupakan satu ciri atau pembuktian bahwa, Paslon BAGUS1 lebih menguasai kondisi Tapsel saat ini,” kata Aulia Harahap, Sarjana Psikologi yang nonton live streaming debat ini bersama sejumlah warga di Kota Padangsidimpuan.

Menurutnya, Paslon No.01 BAGUS1 Tapsel tidak ‘ngelantur’ dalam memberi jawaban. Pertanyaan A dijawab A. Dan pertanyaan B dijawab B. Tidak seperti lawan debatnya yang ditanyai soal pertanian sawah dan cara mewujudkan swasembada beras, tapi malah dijawab dengan pemaparan tentang ekonomi hijau (ramah lingkungan) dan ekonomi biru (sumber daya laut).

Ditanya tentang gestur tubuh, mimik wajah, dan intonasi suara ketika bertanya atau menjawab, Aulia menyebut Paslon No.01 lebih tenang dari No.02. Khususnya calon Wakil Bupati (Cawabup) No.02, Parulian Nasution, yang terlihat seakan emosi.

Meski ditegur moderator bahwa, waktu sudah habis, tetapi tidak mempedulikannya dan masih terus ‘menerabas-nerabas’. Menjawab pertanyaan Panelis tentang upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Tapsel, Paslon No.01 mengawali jawaban dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.

Karena dengan kondisi ekonomi yang mumpuni dan perut kenyang, maka kemungkinan seseorang untuk berbuat pidana itu akan lebih sempit. Kemudian dalam upaya P4GN ini, Gus dan Jafar akan berkoordinasi aktif dengan Forkopimda atau lembaga lintas sektoral seperti Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapsel.

Sementara, Paslon No.02 menjawab dengan menceritakan tindakan yang dilakukan Dolly saat Bupati Tapsel dan Parulian sebagai Sekda-nya. Mereka telah memecat Pegawai honorer yang terlibat kasus narkoba. Juga memecat ayah dan istri Pegawai honorer itu.

“Jawaban Pak Gus dan Pak Jafar itu sudah tepat. Mereka menjelaskan upaya yang akan dilakukan dalam P4GN jika terpilih jadi Bupati-Wakil Bupati Tapsel. Ini sudah sesuai dengan pertanyaan,” sebut Syamsul, aktifis anti narkoba di Tapsel.

Sementara jawaban Paslon No.02 Dolly-Parulian, menurutnya hanya berfokus pada tindakan, bukan pada upaya pencegahan. Menurutnya, diketahui bersama bahwa, pencegahan itu lebih utama daripada penindakan.

Pada segmen peryataan penutup (closing statement), Gus Irawan-Jafar Syahbuddin dengan tegas menyatakan, jika terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Tapsel, tidak akan ada intervensi atau campur tangan pihak luar.

“Tidak ada lagi ‘Bupati Bayangan’ yang ikut mencampuri kebijakan kami. Sehingga ke depannya, Tapsel tidak mengalami SiLPA ratusan miliar rupiah di setiap tahunnya. Dia bukan siapa-siapa, tetapi malah berkuasa memindahkan tempat tugas PNS Tapsel,” tegas Gus.

Di akhir debat, Gus Irawan lebih legowo dan rendah hati. Dia datangi Dolly-Parulian, lalu memeluknya. Sedangkan Cawabup No.01, Jafar Syahbuddin memilih diam di tempat.

Seolah, Jafar trauma berhadapan dengan lawan debat yang masih muda dan yang sudah senior. Jafar tidak mau kejadian debat pertama kemarin terulang kembali. Didorong dan ‘dikampak’ tangan lawan.(Rel/Reza FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *